Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Farmasi di Indonesia dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari kebijakan hutang, perputaran piutang, collateralizable asset dan pertumbuhan aset terhadap kebijakan dividen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi berganda dan uji hipotesis. Data penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan sektor farmasi tahun 2015 hingga tahun 2021. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi yaitu dengan cara mengunduh laporan keuangan dari website resmi perusahaan, BEI, dan IDN financials. Populasi berupa 14 perusahaan sektor farmasi yang terdaftar di BEI. Sampel dipilih dengan metode pursposive sampling dan mendapatkan 6 perusahaan yang memenuhi kriteria. Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Salah satu penyebabnya adalah karena perusahaan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahunnya. Perputaran piutang berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Apabila nilai perputaran piutang naik maka dividen yang dibagikan semakin rendah. Collateralizable asset tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen dan pertumbuhan aset berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Semakin tinggi pertumbuhan aset semakin tinggi dividen yang dibagikan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.