Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Nusa Tenggara Barat Tahun 2020-2022

Main Article Content

Edi Irawan
Azza Arni Muhira

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk domestik bruto (PDRB) perkapita ADHK, rata-rata lama sekolah (RLS), upah minimum kabupaten/kota (UMK) terhadap penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2020-2022. Penelitian ini menggunakan regresi data panel yang terdiri dari 10 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan menggunakan program eviews 12. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari website Badan Pusat Statistik (BPS) Nusa Tenggara Barat tahun 2020-2022. Estimasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Random effect Model (REM). Secara keseluruhan, hasil analisis regresi data panel dan uji hipotesis disimpulkan bahwa dalam penelitian ini secara  simultan PDRB perkapita ADHK ,Rata-rata lama sekolah dan Upah Minimum kabupaten/kota tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Variabel PDRB perkapita ADHK berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Rata-rata lama sekolah secara parsial berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Dan upah minimum kabupaten/kota secara parsial berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Edi Irawan, & Muhira, A. A. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Nusa Tenggara Barat Tahun 2020-2022 . EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 3(1), 282–288. https://doi.org/10.56799/ekoma.v3i1.2112
Section
Articles

References

Al Almalthofalni, Al. L. (2019). Pengaruh Upah Minimum, PDRB, dan Inflasi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Feb, 7(2): 1-20.

Bella, S. A.. 2018. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Skripsi.

Cahyadi, L. D. C. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kreatif di Kota Denpasar. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESIs), 1(1): 313-318.

Diah. 2012. ”Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil (Studi Kasus Di Sentra Industri Industri Kecil Ikan Asin Di Kota Tegal)”. Skripsi.

Dimas dan Nenik Woyanti. 2009. “Penyerapan Tenaga kerja di DKI Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 16. No. 01. Semarang: Fakultas Ekonomi Diponegoro.

Ganie, D. (2017). Analisis Pengaruh Upah, Tingkat Pendidikan, Jumlah Penduduk dan PDRB Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal EKSEKUTIF, 14(2): 332-354.

Grafindo Persada. Saputri, Oktaviana Dwi. 2009. “Analisis Penyerapan Tenaga Kerja

di Kota Salatiga”. Skripsi.

Indradewa, I G. Al., & Nathan, K. S. (2015). Pengaruh Inflasi, PDRB, dan Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Bali. E-Jurnall EP Unud, 4(8): 923-950.

Nurrohman, R., & Arifin, Z. (2010). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(1): 247-260

Pangastuti, Yulia. 2015. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Ekonomi Pembangunan 4 (2).

Pangesti, Al. D., & Prawoto, N. (2018). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Perdagangan: Studi Kasus di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Journal of Economics Research and Social Sciences, 2(2), 130-135. Peraturan Menteri Tenaga Kerja (No.I /1999 pasal 6) tentang Upah.

Putra, R. E. (2012). Pengaruh Nilai Investasi, Nilai Upah dan Nilai Produksi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja paldal Industri Mebel di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Economics Development Alnallysis Journall, 1(2): 1-7

Zulkifli. 2016. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Industri Manufaktur di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2004- 2013. Skripsi.