Framing Kecurangan Menjelang Pemilu 2024 dalam Film “Dirty Vote”

Main Article Content

Eugene A.M.K. Satata
Daniel Luther.C. Korompis
Mikael Dimas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian mengenai kecurangan pemilu 2024 dalam film dokumenter “Dirty Vote”. Hasil dari analisis framing film dokumenter “Dirty Vote”, yakni film “Dirty Vote” menggambarkan kecurangan sebagai suatu strategis sistematis yang menjadi ancaman serius bagi sistem demokrasi terpenting, yakni pemilu. Kecurangan juga digambarkan sebagai manipulasi dan pelanggaran terhadap hukum. Penelitian ini    menggunakan analisis framing model Gamson dan Modigliani, dengan perangkat framing device dan reasoning device yang dihadirkan dalam film dokumenter tersebut. Dengan metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data berdasarkan film tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Satata, E. A. ., Korompis, D. L., & Dimas, M. (2024). Framing Kecurangan Menjelang Pemilu 2024 dalam Film “Dirty Vote”. EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 3(4), 892–902. https://doi.org/10.56799/ekoma.v3i4.3366
Section
Articles

References

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Eriyanto. (2002). Analisis framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Aziz, A. K., Sumarah, N., & Ekoputro, W. (2022). Analisis framing pesan lingkungan dalam film dokumenter “The Story of Birthplace”. Jurnal Penelitian Komunikasi, 2(3), 443-454.

Elizamiharti, & Nelfira. (2024). Demokrasi di era digital: Tantangan dan peluang dalam partisipasi politik. Jurnal Riset Multidisiplin dan Inovasi Teknologi, 2(01), 61-72.

Gamson, W. A., & Modigliani, A. (1989). Media discourse and public opinion on nuclear power: A study of the framing effects of elite cues and citizen predispositions. American Journal of Political Science, 33(2), 317-333.

Hubatullah, M. A., & Suni, E. K. (2023). Pengaruh film Spiderman No Way Home terhadap opini mahasiswa STIKOM InterStudi Jakarta. Bandung Conference Series: Journalism, 3(3), 332-335.

Lewis, B. K. (2010). Social Media and Strategic Communication: Attitudes and Perceptions Among College Students. International Journal of Public Relation Society of America.

Masyarrofah, U., Aulia, R. N., & Arifin, K. (2017). Analisis Framing Tentang Poligami Dalam Film Surga Yang Tak Dirindukan. Jurnal Studi Al-Quran, 13(1), 1-20.

Nasrullah, R. (2015). Media sosial: Perspektif komunikasi budaya dan sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Oktavianus, H. (2015). Penerimaan Penonton Terhadap Praktek Eksorsis Di Dalam Film Conjuring. Jurnal E-Komunikasi, 3(2), 147-158.

Tsagarousianou, R. (1999). Electronic democracy: Rhetoric and reality. Communications: The European Journal of Communication Research, 24 (2), 189-208.

Carter, M. J. (2013). The Hermeneutics of Frames and Framing: An Examination of The Media’s Construction of Reality. Journal of Communication.

Samsudin, D. (2019). Understanding The Models of Framing Analyses Approaches in Media Framing. In Proceedings Of The Second International Conference on Social, Economy, Education and Humanity (pp.385-389).

Rikarno, R. (2015). Film Dokumenter Sebagai Sumber Belajar Siswa. Ekspresi Seni, 17(1), 321-325.