Penerapan Balance Scorecard PT Kencana Kerinci Agro Industri

Article Sidebar

PDF
Published: Jul 2, 2024
DOI: https://doi.org/10.56799/ekoma.v3i5.4199
Keywords:
Globalisasi, Balanced Scorecard, Kinerja terintegrasi

Main Article Content

Zena Zena
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang
Siti Asmonah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang
Husnul Khotimah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang
Renaldy Budiman
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang

Abstract

Dalam era globalisasi, perusahaan bersaing dalam lingkungan kompleks sehingga memahami tujuan dan metode untuk mencapainya sangat penting. Perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing untuk menentukan posisi dan strategi yang tepat. Di bidang peternakan dan perkembangbiakan sapi, perusahaan menghadapi hambatan serupa. Balanced scorecard (BSC) membantu menerjemahkan misi dan visi perusahaan menjadi ukuran kinerja terintegrasi, mencakup empat perspektif: finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. BSC mengukur kinerja aset berwujud dan tidak berwujud secara menyeluruh. Penelitian di PT Kencana Kerinci Agro Industri menggunakan metode BSC untuk mengukur kinerja finansial dan non-finansial. Data diperoleh dari laporan keuangan dan dokumen pendukung, kemudian dianalisis berdasarkan empat perspektif BSC. Penelitian kuantitatif ini menghasilkan gambaran kinerja perusahaan dari perspektif finansial dan non-finansial, memberikan laporan kinerja yang komprehensif bagi PT Kencana Kerinci Agro Industri.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Zena, Z., Asmonah, S. ., Khotimah, H., & Budiman, R. (2024). Penerapan Balance Scorecard PT Kencana Kerinci Agro Industri. EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, 3(5), 376–386. https://doi.org/10.56799/ekoma.v3i5.4199
Issue
Vol. 3 No. 5: Juli 2024 (In Progres)
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

References

Bradford, Robert W., Duncan, Peter J., dan Tarcy, Brian (1999), SimplifiedStrategic Planning: A No-Nonsense Guide for Busy People Who WantResults Fast. http://www.quickmba.com/strategy/swot/.

Direktorat Jenderal Peternakan (2010). Blue Print Program Swasembada DagingSapi 2014. Kementrian Pertanian RI.

Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (1996). The Balanced scorecard: Translating Strategy into Action. Boston: Harvard Business Press SchoolPress.

Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (1998). The Balanced Scorecard: Measuresthat Drives Performance, Hardvard Business Review on Measuring Corporate Performance. Boston: Harvard Business Press School Press.

Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (1998). Using the Balanced Scorecard as aStrategic Management System. Boston: Harvard Business Press SchoolPress.

Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (2001). The Strategy FocusedOrganization: How Balanced scorecard Companies Thrive in the New Business Environtment. Boston: Harvard Business Press School Press.

Kaplan, Robert S. & Norton, David P. (2004). Strategy Maps: Converting intangible assets into tangible outcme. Boston: Harvard Business PressSchool Press.

Mulyadi. (2009). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced scorecard. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Niven, Paul R. (2002). Balanced scorecard Step by Step: Maximizing Performance and maintaining result. New York: John Wiley Sons Inc.

Niven, Paul R. (2007). Balanced scorecard Diagnostic: Mempertahankan Kinerja Maksimal. Jakarta: Gramedia