Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi IPM di Provinsi Nusa Tenggara Barat .Faktor faktor yang mempengaruhi IPM Nusa Tenggara Barat adalah faktor pengeluaran perkapita, angka harapan hidup, harapan lama sekolah, jumlah penduduk miskin,upah minimum provinsi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel, data time series tahun 2013-2022, data cross section laporan IPM. Hasil penelitian menunjukkan faktor pengeluaran perkapita, angka harapan hidup, harapan lama sekolah berpengaruh signifikan terhadap IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat. faktor jumlah penduduk miskin, upah minimum provinsi tidak berpengaruh signifikan terhadap IPM Provinsi Nusa Tenggara Barat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya usaha menurunkan angka kemiskinan dan menerapkan upah yang layak dan adil untuk semua penduduk di semua sektor agar tercapai tujuan pembangunan manusia yang berdampak pada kenaikan IPM.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdullah Sani,Ridwan. (2016). Penilaian Autentik.Jakarta.PT.Bumi Aksara
Adam, S. (2003). Teori Pertumbuhan Ekonomi: Perencanaan dan Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Pustaka.
Arofah, I., & Rohimah, S. (2019). Analisis jalur untuk pengaruh angka harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah terhadap indeks pembangunan manusia melalui pengeluaran Riil Per Kapita di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Saintika Unpam: Jurnal Sains Dan Matematika Unpam, 2(1), 76.
Asmawani, E. P. (2021). Pengaruh Angka Harapan Hidup, Rata-Rata Lama Sekolah, Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengeluaran Perkapita Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sains Ekonomi (JSE), 2(1), 96-109.
Citra Islamiatus Izzah & Ignatia Martha Hendarti. (2021).Analisis pengaruh tingkat upah dan PDRB terhadap IPM Provinsi Jawa Tengah .Oikos :Jurnal kajian pendidikan ekonomi dan ilmu ekonomi, (2) 99-106. https://journal.Unpas.ac.id
Darman, R., & Rahayu, D. (2023). Pengaruh Pendapatan Per Kapita, Tingkat Kemiskinan dan Tingkat Pengangguran terhadap Indeks Pembangunan Manusia pada Kabupaten Tabalong Tahun 2010-2020. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 6(2), 1176-1187.
Ghazali, I., & Ratmono, D. (2017). Analisis Multivariat dan Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10. Edisi Kedua, Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas Dipenegoro.
Kasnelly, S., & Wardiah, J. (2021). Pengaruh Tingkat Pengangguran Dan Tingkat Kemiskinan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Indonesia. Al-Mizan: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(II).
Kerja, K. T., & Transmigrasi, R. I. (2003). Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Republik Indonesia.
Manurung, E. N., & Hutabarat, F. (2021). Pengaruh Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah, Pengeluaran per Kapita Terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Manajemen, 4(2), 121-129.
Pengaruh upah minimum,kemiskinan dan pengangguran pada IPM di kabupaten/ kota provinsi Jawa Timur.
Riduwan, M. B. A. (2006). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung: Alfabeta.
Santika, S., Hanum, N., Safuridar, S., & Asnidar, A. (2022). Pengaruh Jumlah Penduduk, ANgka Harapan Hidup dan Rata-Rata Lama Sekolah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Aceh Tamiang. OPTIMAL Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 2(4), 250-260.
Statistik, B. P., & Indonesi, S. T. (2021). IPM Badan Pusat Statistik 2020. Mataram: BPS NTB.
Suryana, M. S. (2000). Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan.
Todaro, M. P., & Smith, S. (2006). Pembangunan Ekonomi jilid 1 edisi kesembilan.Jakarta PT Aksara Pratama
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2006). PEMBANGUNAN EKONOMI, edisi 9, jilid 1. Erlangga