Implementasi Internal Control Dalam Pencegahan Fraud Pengadaan Barang/Jasa (Studi Kasus Pembangunan Gedung BAPEDA Kabupaten Pekalongan)
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Tindakan kecurangan (fraud) adalah suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang teroganisir dengan memanfaatkan celah atau kelemahan suatu sistem atau hukum itu sendiri dari suatu entitas untuk mendapatkan keuntungan sendiri dengan merugikan pihak lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengadaan barang/jasa dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan pengguna barang/jasa maupun penyedia barang/jasa.
Obyek penelitian ini di Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan dengan studi kasus pada Pembagunan Gedung BAPEDA dilakukan dengan metode kualitatif melalui studi fenomenologi. Cara pengumpulan data melalui wawancara dengan pejabat dan staf sebagai informan di bagian sarana dan prasarana, team pelaksana pengadaan barang/jasa, dan bagian sumber daya manusia (SDM). Sumber lain yang mendukung data dan informasi adalah inspektorat, bagian keuangan dan bagian pembangunan.
Hasil penelitian yang dilakukan ingin mengetahui sejauhmana pengaruh internal control terhadap pencegahan fraud pengadaan barang/jasa pada pembangunan gedung BAPEDA di Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi yang menjadi sasaran
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amrizal, (2004).Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan oleh Internal auditor, Jakarta: Direktorat Ivestigasi BUMN dan BUMD Deputi Bidang Investigasi.
CJ Sirait. Mularia. 2006.” Pengaruh Sistem Pengendalian Internal.” Jurnal Auditor, volume 2 No 3. Mei 2009.
Coram.Paul, Ferguson.Colin, Moroney.Robyn, 2008. “Internal audit, alternative internal audit structures and the level of misappropriation of assets fraud.” Accounting and Finance 48 (2008) 543–559
Committee of Sponsoring Organizations of Teadway Commission (COSO). 1992. Ademdum 1994.Internal Control Integrated Framework. New York: AICPA Publication.
Cristy Holtfreter. 2004. “Fraud in US Organisations: An Examination of Control Mechanisms.” Journal of Financial Crime; Aug 2004; 12, 1;ABIINFORM Global
Fajarina. Wirda, Darwanis, dan Abu Bakar. Usman. 2012. Pengaruh Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi Dan Komunikasi, Serta Pemantauan Terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang/Jasa Pada SKPD Di Pemerintah Aceh. Jurnal Akutansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ISSN 2302-0164 pp. 1- 20.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermiyetti. 2010. Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, Vol 14, No 2: 1-12.
Holtfreter, Kristy. 2004. Fraud in US Organisations: An Examination of Control Mechanisms. Journal of Financial Crime vol 12, no 1, ABI/INFORM Global pg. 88.
Jensen and Meckling. 1976 Journal of Economics. V.3, No.4, ,p.305-360
Mulyadi. 2002. Auditing. Buku Dua, Edisi Ke Enam. Jakarta : Salemba Empat. peraturan Pemerintah. 2008. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008.
Ruslan. 2009. Internal Control Berbasis COSO. Diunduh dari www.mediareformasi.com, 13 February 2012.
Saleh, R, 2001. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufactur di BEJ . 2001. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi UNDIP Semarang (tidak dipublikasikan).
Saleh, R, 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII. Pp.897-910.
T. Sunaryo, 2009. Manajemen Resiko Finansial
Tuanakotta, T.M. (2007). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPFE UI).