Konsep Kesejahteraan Dalam Islam: Implementasi BLT Pada Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
DOI:
https://doi.org/10.56799/jceki.v2i2.1400Abstract
Kesejahteraan merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh semua makluk di dunia, baik kesejahteraan spiritual maupun material. Pada tahun 2004 kenaikan BBM yang mengakibatkan harga kebutuhan menjadi naik sehingga masyarakat miskin semakin menderita karena kenaikan tersebut. BLT merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan bagi orang yang kurang mampu. Konsep kesejahteraan dalam islam biasa disebut dengan maslahah yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, baik ekonomi individu dan kolektif, dan sangat relevan dengan pencapaian kesejahteraan sosial (falah) serta sesuai dengan tujuan Syariah dan juga tidak ada lagi adanya kegelisahan, kesusahan, kemiskinan dan kekufuran sehingga masyarakat merasa nyaman, tentram didunia maupun di akhirat.
Downloads
References
Akib, Irwan dan Risfaisal. (2016). Bantuan Langsung Tunai. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi Vol 3 No.2
Al-Ghazali, Abu Hamid. (1991). Al Mustashfa min Ilmi Al Ushul, Vol. 2, Madinah: Universitas Islam madinah.
Amirus, Sodiq. (2015). Konsep Kesejahteraan Dalam Islam. Jurnal STAIN Kudus Equilibrium Vol 3 No 2
Bakri, Asafri Jaya. (1997). Konsep Maqashid menurut al-Syatibi. Syariah Jakarta: Logos wacana
Chapra, Umer. (2001). Masa Depan Ilmu Ekonomi (Sebuah Tinjauan Islam), Jakarta: Gema Insani Press.
Christian, Erza. (2017). Politic Timing: Analisis Politik Kebijakan Sosial (BLT dan BPJS) Pemerintahan Era Susilo Bambang Yudoyono Periode 2004-2014. ejournal3 Undip
Dampriyanto. (2009). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka
Ibnu Khaldun, Abdurrahman. (1994). Muqaddimah Ibnu Khaldun, Beirut: Muassasah Al Kutub Ats Tsaqafiyah.
Iping, Baso. (2020). Perlindungan Sosial Melalui Kebijakan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Di Era Pandemi Covid-19: Tinjauan Perspektif Ekonomi dan Sosial. JMPIS: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol 1 No.2. http://DOI:10.38035/JMPIS
Karim, Adiwarman Azwar. (2008). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Miles. (1985). Social Indicator for Human Development. From Printer Publicers.
Milya Sari. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6(1), 41–53.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam. (2008). Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pusparini, Dwi Martini. (2015). Konsep Kesejahteraan Dalam Ekonomi Islam “Perspektif Maqasid Asy-Syari’ah”. Islamic Economics Journal Vol 1 No.1. http://dx.doi.org/10.21111/iej.vlil.344
Ryandono, Muhammad Nafik Hadi. (2008). Ekonomi ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah dan Waqaf). Surabaya: IFDI dan Cenforis.
Sardar, Ziauddin dan H.R Muhammad, Nafik. (2016). Kesejahteraan Dalam Perspektif Islam Pada Karyawan Bank Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No.5
Suardi, Didi. (2021). Makna Kesejahteraan Dalam Sudut Pandang Ekonomi Islam. Islamic Banking: Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Perbankan Syariah Vol 6 No.2. http://DOI.10.36908/isbank
Sukmasari, Dahliana. (2020). Konsep Kesejahteraan Masyarakat Dalam Perspektif Al-Qur’an. AT-TIBYAN: Journal Of Qur’an and Hadis Studies Vol 3 No.1.
Sumarto, Mulyadi. (2014). “Perlindungan Sosial dan Klientisme: Makna Politik Bantuan Tunai dalam Pemilihan Umum”. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wahyu Nasikhatul Khasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.