Penerapan Konsep Pariwisata Hijau di Gunung Dempo Kota Pagar Alam Sumatera Selatan

Authors

  • Muhammad Rais Al Qusyairi STIPRAM Yogyakarta
  • Tonny Hendratono
  • Aldi Wisnumurti Sarwono

DOI:

https://doi.org/10.56799/jceki.v2i4.1712

Keywords:

Kota Pagar Alam, Wisata Gunung Dempo, dan Pariwisata Hijau

Abstract

Kota Pagar Alam menjadi salah satu sektor pariwisata yang unggul, diprediksi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan serta diprediksi juga meningkatnya perekonomian daerah kota Pagar Alam, diharapkan menjadi indikator keberhasilan dampak pariwisata Kota Pagar Alam. Akan tetapi di khawatirkan jika meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan bisa terjadi kerusakan lingkungan maka perlu diterapkan konsep Pariwisata Hijau supaya menjaga kelestarian lingkungan daerah wisata. Hal ini berlaku juga di Gunung Dempo dalam mewujudkan konsep Pariwisata Hijau sebagai acuan dalam pengembangan wisata di Gunung Dempo dengan tujuan untuk memahami penerapan dengan menggunakan konsep Pariwisata Hijau dalam pengelolaan objek wisata Gunung Dempo kota Pagar Alam dan mengetahui peran pemerintah daerah setempat dalam melakukan koordinasi perencanaan pengembangan dengan menerapkan konsep Pariwisata Hijau sebagai pengembangan pariwisata Gunung Dempo kota Pagar Alam. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk melihat, mengamati dan mendengarkan kondisi di lapangan. Adapun data yang diperoleh dilakukan analisis berupa reduksi data, penyajian data, triangulasi dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh di objek wisata Gunung Dempo. Hasil yang didapatkan konsep Pariwisata Hijau di kawasan wisata Gunung Dempo dapat dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat lokal dan pelaku usaha karena dalam pengembangan Pariwisata Hijau peran serta dukungan dari masyarakat lokal dan para pelaku usaha yang disekitar kawasan wisata Gunung Dempo memiliki elemen penting dalam pembangunan Pariwisata Hijau dan Peran Pemerintah Kota Pagar Alam khususnya Dinas Pariwisata dalam pengembangan atau pembangunan pariwisata masih belum maksimal dikarenakan terbatasnya anggaran daerah namun pihak pemerintah juga telah bekerja keras dalam merealisasikan pembangunan yang belum selesai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdi, I. N., Suprapto, P. A., & Sarja, N. L. A. K. Y. (2021). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Green Tourism Di Desa Wisata Bakas, Banjarangkan, Klungkung. Dharmakarya, 10(2), 101-105.

ADNYA, P. A. K., & Wibawa, I. G. K. A. (2020). Green tourism Dalam Paradigma Baru Hukum Kepariwisataan. Majalah Ilmiah Universitas Tabanan, 17(2), 164-171.

Adnyana, I. M. (2020). Dampak Green Tourism Bagi Pariwisata Berkelanjutan Pada Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(3), 1582-1592.

Agni, G. A. A. (2022). DINAMIKA PARIWISATA RAMAH LINGKUNGAN/GREEN TOURISM PASCA PANDEMI (SUATU TINJAUAN PUSTAKA). JURNAL PESONA PARIWISATA, 1(1), 64-67.

Arismayanti, N. K. (2015). Pariwisata Hijau Sebagai Alternatif Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Jurnal Analisis Pariwisata, 15(1), 1-15.

Boiko, V. O. (2020). Green tourism as a perspective direction for rural entrepreneurship development. Scientific approaches to modernizing the economic system: vector of development: collective monograph. Lviv-Toruń: Liha-Pres, 1-18.

Darwance, D., & Rendy, R. (2018). Aktivasi Dan Mobilisasi Masyarakat Sadar Wisata Berbasis Kearifan Lokal, Baharisme, & Sustainable Green Tourism. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung, 5(2), 14-23.

Font, X., & Tribe, J. (2001). Promoting green tourism: The future of environmental awards. International Journal of Tourism Research, 3(1), 9-21.

Furqan, A. Mat Som AP and Hussin R. 2010. Promoting Green Tourism for future sustainability. Theoretical and Empirical Researches in Urban Management, 8(17), 64-74.

Hermawan, H., & Brahmanto, E. (2017). Geowisata: Perencanaan pariwisata berbasis konservasi.

Hermawan, I. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga: Bentuk Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. Sosio Didaktika, 1(2), 141-150.

Hong, S. K., Kim, S. I., & Kim, J. H. (2003). Implications of potential green tourism development. Annals of Tourism Research, 30(2), 323-341.

Hosseinpour, M., Nezakati, H., Sidin, S. M., & Yee, W. F. (2016). Consumer’s intention of purchase sustainable products: The moderating role of attitude and trust. Journal of Marketing and Management.

Ilyas, M. N., Astawa, I. P., Ginaya, G., & Erawati, N. M. R. (2022). Application of green tourism in the Mount Rinjani National Park area to support sustainable tourism. International Journal of Green Tourism Research and Applications, 4(1), 16-22.

Indrajaya, A. N., Daryanto, W. M., Perrin, C., & Sukmawati, E. (2019). Pendekatan Green Eco Tourism Berbasis Budaya dalam Memajukan Pariwisata Bahari. Journal of Sustainable Community Development (JSCD), 1(1), 32-41.

Jhon J. Ihalauw. (2021). METODE PENELITIAN INDUKTIF-KUALITATIF DALAM ILMU PARIWISATA.

Jones, A. (1987). green tourism. Tourism management, 8(4), 354-356.

Joppe, G. (2001). Inhalatiecorticosteroiden voorkomen dood door astma. Huisarts en wetenschap, 44(7), 484-484.

Jumadi, J. (2019). Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 2(2).

Khotimah, K., Wilopo, W., & DAN HAKIM, L. (2017). Strategi pengembangan destinasi pariwisata budaya (Studi kasus pada kawasan Situs Trowulan sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di Kabupaten Mojokerto).

Maksum, A., & Siregar, H. S. (2009). Pengaruh Komitmen Organisasi dan Locus Of Control terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Medi, R., Yamin, M., & Sakawati, H. (2018). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Potensi Pariwisata Religi Buntu Burake di Kabupaten Tana Toraja (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Moleong, L. J. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Nugraha, A. R., Perbawasari, S., & Zubair, F. (2017). Model komunikasi pariwisata yang berbasiskan kearifan lokal (Studi deskriptif kualitatif di wilayah Lembang kabupaten Bandung Barat). Jurnal The Messenger, 9(2), 231-240.

Prabawa, I. W. S. W. (2017). Konsep Green Tourism dan Trend Green Tourism Marketing (studi literatur kajian green tourism dan implementasinya). Jurnal Kepariwisataan, 16(1), 47-53.

Pugra, I. W., Oka, I. M. D., & Suparta, I. K. (2021). Kolaborasi Pentahelix Untuk Pengembangan Desa Timpag Menuju Desa Wisata Berbasis Green tourism. Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS, 7(2), 111-120.

Putri, D. A. P. A. G. (2022). GREEN TOURISM SEBAGAI KUNCI PARIWISATA BERKELANJUTAN. Pariwisata Nusantara, 49.

Sari, S. R., & Sukawi, S. PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN PEMALANG BERBASIS GREEN TOURISM. MODUL, 18(1), 46-50.

Sari, Y. K. (2019). Pendampingan Berkelanjutan terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Selopamioro. Bakti Budaya, 2(1), 58-66.

Sarker, T. C., Azam, S. M. G. G., El-Gawad, A. M. A., Gaglione, S. A., & Bonanomi, G. (2017). Sugarcane bagasse: a potential low-cost biosorbent for the removal of hazardous materials. Clean Technologies and Environmental Policy, 19(10), 2343-2362.

Setiawan, R., & Sunaryo, B. (2013). Pengembangan Agrowisata Kawasan Rambat–Waduk Kedungombo, Kabupaten Grobogan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 42-50.

Sugiarto, F., & Sunarto, S. (2016). Pengaruh Bangunan terhadap Perkembangan Gumuk Pasir Parangtritis. Jurnal Bumi Indonesia, 5(4).

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung : Alfabeta, 2016)

Sumartono, S., & Hermawan, H. (2020). The Reform of Public Service Bureaucracy in the Investment Sector Within the Pentahelix Perspective: A New Hope in the Era of Autonomy?. Australasian Accounting, Business and Finance Journal, 14(1), 33-45.

UU RI, Undang - Undang Republik Indonesia No. 10 Tentang Kepariwisataan. 2009.

PERATURAN DAERAH NOMOR.08 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN TAHUN 2017-2025

Wahyudi, D., Hasanah, E. U., Lantarsih, R., Syamsiro, M., & Prasetyanto, H. (2022). PENGEMBANGAN GREEN TOURISM DI DESA WISATA SRIMULYOUNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN. PROSIDING FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DHARMAWANGSA, 1(1), 46-51.

Widyastuti, A. R. (2010). Pengembangan pariwisata yang berorientasi pada pelestarian fungsi lingkungan. Jurnal Ekosains, 2(3), 69-82.

Wiguna I Putu Indra Prasetya (2016) Ruang Lingkup Hukum Kepariwisataan, indraprasetyalaw.wordpress.

Downloads

Published

2023-05-23

How to Cite

Rais Al Qusyairi, M. ., Tonny Hendratono, & Aldi Wisnumurti Sarwono. (2023). Penerapan Konsep Pariwisata Hijau di Gunung Dempo Kota Pagar Alam Sumatera Selatan. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 2(4), 385–395. https://doi.org/10.56799/jceki.v2i4.1712

Issue

Section

Articles