Bentuk, Proses serta Faktor Intimasi Tokoh Fatih dan Fana dalam Novel Egosentris karya Syahid Muhammad
DOI:
https://doi.org/10.56799/jceki.v3i2.2785Abstract
Intimasi adalah aspek sosial-emosi dari tahapan dewasa awal yang menjadi salah satu tugas perkembangan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi intimasi antara tokoh Fatih dan Fana di dalam karya sastra. Karya yang menjadi objek material dalam penelitian ini adalah sebuah novel bertema romansa dewasa awal berjudul Egosentris karya Syahid Muhammad. Masalah di dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk intimasi yang terjalin antara tokoh Fatih dan Fana di dalam novel tersebut, dan untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya intimasi beserta faktor-faktor yang mempengaruhi intimasi antara tokoh Fatih dan Fana. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori perkembangan psikososial oleh Erik Erikson yaitu teori intimasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Sumber data yang digunakan didalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan di dalam novel tersebut. Temuan yang diperoleh menunjukkan bahwa tokoh Fatih dan Fana menunjukan adanya intimasi di tahap perkembangan dewasa awal yang sedang mereka jalani yang ditunjukan dengan adanya communication, self-disclosure dan commitment yang timbul dari proses perkenalan, kecocokan pribadi, saling terbuka dan penyesuaian diri yang terjadi antara Fatih dan Fana meskipun mereka tidak dalam hubungan pacaran yang resmi.
Downloads
References
Anggrianti, S.M. & Cahyono, R. (2019). Gambar intimasi Wanita Lajang Usia Dewasa Awal
yang Bekerja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. 8, pp 23 – 26.
Biklen, Bogdandan. (1982). Qualitative Data Analysis: A Sourcebook of New Methods. California: Sage
Boeree, C. G., dkk. (1997). George Boeree Personality Theories. Shippensburg University: Pennsylvania. pp 157–174.
Erikson, E. H. (1968). Identity : Youth and Crisis. New York: Saint Joseph's University.
Fatwikiningsih, N. (2020). Teori Psikologi Kepribadian Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Feist, J. & Feist, G.J. (2010). Teori Kepribadian: Theories Of Personality. (Handrianto, Terjemahan). Jakarta: Salemba Humanika.
Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Isdiwidayanti & Soejarwo,Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Lakoro, M, dkk. (2021). Perubahan Inferioritas dan Superioritas Individual Tokoh Utama dalam Novel Egosentris Karya Syahid Muhammad. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya. 11 (3), pp. 80 – 96.
Liana, J. A. & Herdiyanto, Y. K.. (2017). Hubungan antara Intensitas Komunikasi dengan Komitmen pada Pasangan yang Menjalani Hubungan Berpacaran. Jurnal Psikologi Udayana. 4 (1), pp 84 – 91.
Maradoni & Rozali, Y. A. (2022). Komunikasi Interpersonal Sebagai Pembentuk intimasi pada Dewasa Awal yang Berpacaran. JCA Psikologi. 3 (1), pp. 73 – 81.
Muhammad, S. (2018). Egosentris.Yogyakarta: Gradien Mediatama.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R.D. (2009). Human development: Perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Nugrahani, Farida. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian. Solo: Cakra Books
Santrock, J.W. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup Edisi Ketigabelas Jilid II. (B.Wisdiyasinta, Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Suranto, A. (2011). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: PT Graha Ilmu.
Vangelisti, A.L. & Beck ,G.. (2007). Intimasi and Fear of Intimacy. Low-Cost Approaches to Promote Physical and Mental Health. New York: Springer Nature.
Widyatmi. (2011). Psikologi Sastra: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Kanwa Publisher.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Naufal Hanik, Esther Hilaresa, Eva Dwi Kurniawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.