Ontologi Ilmu Transportasi Pariwisata : Landasan Bangunan Ilmu Transportasi Pariwisata

Main Article Content

Sarbini Sarbini

Abstract

Penelitian ini ada pada posisi Grounded Theory yakni peneliti memiliki tujuan mengkonstruk dan membangun teori (ilmu transportasi pariwisata) menurut data peneliti. Desain penelitian menerapkan deduktif kualitatif yakni cara berpikir yang berpijak dari teori umum atau teori filsafat direlasikan dengan fakta lapangan untuk dapat diimplementasikan di dalam manejemen transportasi pariwisata. Objek ilmu maupun pernyataan ilmu dalam paradigma Positivisme yang berakar pada empirisme haruslah memenuhi syarat-syarat seperti; observable, repeatable, measurable, testable, dan predictable. Positivisme ilmunya dibangun berdasar sistem logika induktif, dan mendasari pada entitas empiri, maka bersifat behavioral, operasional dan kuantitatif. Realitas “yang-ada” adalah realitas transportasi pariwisata; moda (sarana), infrastruktur, manajemen, dan teknologi merupakan sistem materi dan suatu proses yang berlangsung dinamis. Problem epistemologis positivisme ada pada nilai humanis (santun, rahmah) tercerabut. Transportasi pariwisata memiliki substansi materi dan spiritual, materi dan pelayanan wisatawan, dalam kegiatan wisata sebagai media proses untuk menghantarkan terbentuknya manusia ideal. Pendekatan post-positivisme dengan triangulation, interaksi dinamik antara subjek dengan objek sebagai landasan filosofis untuk membangun ilmu transportasi pariwisata. Analisis filosofis tersebut diharapkan dapat menempatkan pososi studi transportasi pariwisata pada ilmu yang bersifat khusus.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sarbini, S. (2024). Ontologi Ilmu Transportasi Pariwisata : Landasan Bangunan Ilmu Transportasi Pariwisata. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(2), 619–632. https://doi.org/10.56799/jceki.v3i2.3095
Section
Articles