Kontroversi Mengenai Konten Berita Pejabat Publik di Media Sosial

Main Article Content

Nasya S. Rampen
Nicholas Boer
Sharon M. Gultom

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengeditan video oleh netizen mempengaruhi persepsi dan reaksi publik, serta implikasi etika komunikasi yang terlibat dalam proses tersebut. Hal ini didasarkan pada pentingnya memahami dampak dan implikasi dari konten yang disunting secara memihak terhadap persepsi masyarakat terhadap figur publik. Tujuannya adalah untuk menyelidiki bagaimana pemotongan video tersebut memengaruhi narasi dan opini publik tentang Ahok, serta untuk menganalisis fenomena tersebut melalui lensa komunikasi massa dan etika jurnalisme. Metode penelitian ini menggunakan metode kuesioner kepada masyarakat untuk mengevaluasi tanggapan dan persepsi masyarakat terhadap konten yang disunting tersebut. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori persepsi publik, dan teori konten kontroversial.  Hasil dari penelitian ini bahwa konten kontroversial yang dihasilkan dari pengeditan video oleh netizen memiliki potensi besar untuk memicu konflik di masyarakat. Implikasi etika komunikasi juga menjadi perhatian serius, karena pengeditan konten yang dapat merusak reputasi seseorang atau menyebarkan informasi palsu dapat menimbulkan dampak jangka panjang yang serius. Dalam konteks ini, perlunya kesadaran akan tanggung jawab dalam berkomunikasi secara online menjadi penting, baik bagi individu maupun platform media sosial itu sendiri.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rampen, N. S., Boer, N., & Gultom, S. M. (2024). Kontroversi Mengenai Konten Berita Pejabat Publik di Media Sosial. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(3), 775–781. https://doi.org/10.56799/jceki.v3i3.3381
Section
Articles

References

Baran, Stanley J and Davis, Dennis K. (2012). Mass Communication Theory: Foundation, Ferment, and Future Sixt Edition. USA: Wadsworth

Christensen, C. M., & Sundahl, D. M. (2001). The process of building theory (Working Paper).

Christians, C. G., Glasser, T., McQuail, D., Nordenstreng, K., & White, R. A. (2010). Normative theories of the media: Journalism in democratic societies. University of Illinois Press.

McQuail, D. (1983). McQuail's Mass Communication Theory 6th Edition. London: SAGE Publication Ltd.

McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika

Putra, T. Y. H. A., & Yuliana, N. (2023). PERAN INFLUENCER KONTROVERSIAL DALAM MEMBENTUK GAYA KOMUNIKASI PENGIKUTNYA. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 2(5), 21-30.

Qadri, M. (2020). Pengaruh Media Sosial dalam Membangun Opini Publik. Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 1(1), 49-63.

Wardani, A. D., & Indrayani, H. (2018). Netralitas Konten Berita Online. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1-7.

WeAreSocial.com.(2023). “Digital 2023”

Westley, B.H., dan MacLean, M.S. 1957. Sebuah model konseptual untuk penelitian komunikasi. Jurnalisme Kuartalan. 34 (1):31-3