Pengkajian Tari Nusantara untuk Meningkatkan Wawasan Multikulturalisme pada Siswa SMA Negeri 1 Tompobulu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

Main Article Content

St. Junaeda

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pembentukan wawasan multikulturalisme melalui pengkajian tari nusantara. Praktik tersebut sangat tepat ketika diimplementasikan pada generasi muda di tingkat SMA melalui pendidikan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian dekriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa membaca fenomena budaya melalui pengkajian tari nusantara merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak sekedar mengetahui, akan tetapi belajar untuk mencintai, mengerti, serta memahami kebudayaan Indonesia yang plural, sebagai wujud dari masyarakat multikultural.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Junaeda, S. . (2024). Pengkajian Tari Nusantara untuk Meningkatkan Wawasan Multikulturalisme pada Siswa SMA Negeri 1 Tompobulu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(4), 1012–1019. https://doi.org/10.56799/jceki.v3i4.3710
Section
Articles

References

Aulya, R., & Falahayu, R. D. A. (2021, June). The Shift of Function of Pakarena Balla’Bulo Dance in the Hyperreality Era. In 4th International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2020) (pp. 150-153). Atlantis Press.

Dedy Muljana dan Jalaluddin R. (1990). Komunikasi Antar Budaya. Bandung: PT Rosda Karya.

Driyarkara (1980). Tentang kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Fawziah, M. Z., & Ananda, W. R. (2020, July). Function Shifts and Composition Form Reconstruction of Pakarena Dance. In 3rd International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2019) (pp. 190-195). Atlantis Press.

Hardi Alunaza SD, (2015). Analisis Diplomasi Budaya Indonesia Melalui Tari Saman Gayo Dalam Mengukuhkan Identitas Nasional Bangsa. Jurnal Hubungan Internasional, 4 (1), 88-96.

Heddy Shri Ahimsa Putra (2009). Dari Plural Ke Multikultural: Tafsir Antropologi Atas Budaya Masyarakat Indonesia, makalah disampaikan dalam Lokakarya Multikulturalisme Dalam Pembangunan di Indonesia, diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dilaksanakan di Yogyakarta 12 Agustus 2009.

Imam Akhmad, (2021). Analisis Nilai-Nilai Pada tari Saman. Makalangan,8(1) Juni 2021, 1-9.

Koentjaraningrat (1987). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.

Krobo, A. (2021). Tarian Tardisioanal Yosim Pancar Meningkatkan Kemampuan Seni Anak TK. Dobonsolo Yahim Sentani Jayapura Provinsi Papua Tahun 2018. PERNIK, 4(1), 29-42.

Munasiah Nadjamuddin. (tt) Tari Tradisional Sulawesi Selatan. Makassar: Bhakti Baru, Berita Utama Makassar.

Niniek HL Sumiani (2004). Pakarena Dalam Pesta jaga. Jakarta: yayasan Adikarya IKAPI bekerjasama dengan The Ford Foundation.

Putriani, N. (2012). Pertunjukan Saman di Blangkejeren Aceh: Analisis makna Gerak Tari dan Teks, Fungsi Sosio Budaya, serta Struktur Musik (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Rumansara Enos H,dkk, (2014). ” Tari Yosim Pancar” Jogyakarta : Kepel Press

Shaifuddin Bahrum. (2012). “Tari Pakarena Sebagai Tanda Budaya Orang Makassar (Sebuah Pendekatan Strukturalisme, Semiotika dan Hipersemiotika). Laporan Penelitian. Unpublished.

Umar kayam (1989). Transformasi Budaya Kita. Yogyakarta: UGM Press.

Yusuf, I., Ansar, S., & Nuryani, W. (2024). The Symbolic Meaning of the Batara Munasiah Dance and Its Relevance to Generation Z Characters in South Sulawesi. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 11(5), 55-62.

Most read articles by the same author(s)