Gambaran Pemicu Ide Bunuh Diri pada Narapidana Perempuan

Main Article Content

Walima Arfa
Hasnida Hasnida
Josetta M.R Tuapattinaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemicu ide bunuh diri pada narapidana perempuan. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak dua orang, dengan karakteristik merupakan narapidana perempuan yang memiliki ide atau pemikiran untuk bunuh diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dimana pengambilan data yang digunakan berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek penelitian memiliki ide untuk bunuh diri dipicu adanya perasaan malu dengan label sebagai narapidana, merasa terkurung dan tidak adanya jalan keluar, fasilitas yang minim dan mahal di dalam Lapas, serta merasakan putus asa selama berada di dalam Lapas. Pada subjek 1 self-esteem yang rendah mendorongnya untuk memiliki ide bunuh diri. Subjek kedua merasa kesepian karena tidak dapat berkumpul bersama dengan keluarganya. Perasaan kesepian kemudian memicu pemikiran untuk bunuh diri pada subjek 2. Masing-masing subjek memiliki pemicu ide bunuh diri yang sama, tetapi latar belakang kondisi kehidupan mereka yang berbeda juga memunculkan pemicu lain yang berbeda pula.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Arfa, W., Hasnida, H., & Tuapattinaja, J. M. (2024). Gambaran Pemicu Ide Bunuh Diri pada Narapidana Perempuan. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 3(4), 1816–1821. https://doi.org/10.56799/jceki.v3i4.3842
Section
Articles

References

Atabay , T. (2014). Handbook on the Management of High-Risk Prisoners (Criminal Justice Handbook Series). UNODC.

Budiarti , L., Haboddin, M., & Setiawan, A. (2018). Politik Populisme Rendra Kresna. Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, 36-40.

Cooke, D. J., Baldwin, P. J., & Howison, J. (2008). Psychology in Prisons. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Deane, F. P., Wilson, C. J., & Ciarrochi, J. (2001). Suicidal ideation and help-negation: not just hopelessness or prior help. Journal of Clinical Psychology, 901-914.

Kendall-Tacket, K. A. (2005). Women, Stress, And Trauma. New York: Brunner-Routledge Taylor & Francis Group.

Klonsky, E. D., Alexis, M. M., & Saffer, B. Y. (2016). Suicide, suicide attempts, and suicidal ideation. Clinical Psychology, 14.1-14.24.

Kring, A. M., Johnson, S. L., Davison, G. C., & Neale, J. M. (2014). Abnormal psychology. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Maris, R. W., Berman, A. L., & Silverman, M. M. (2000). Comprehensive textbook of suicidology. New York: Guiford Press.

Omnia, M. M., Niman, S., Sihombing, F., Widiantoro, F. X., & Parulian, T. S. (2023). Depresi dan bunuh diri pada dewasa muda. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1-10.

Owa, P. A., & Ladapase, E. M. (2020). Kesepian pada narapidana di rumah tahanan negara kelas IIB Maumere. Disputare, 25-33.

Palmer, E. J., & Connelly, R. (2005). Depression, hopelessness and suicide ideation among vulnerable prisoners. Criminal Behaviour and Mental Health, 164-170.

Sari, G. G., & Wirman , W. (2015). Konsep Diri Perempuan Pelaku Pembunuhan. 135-142.

Séguin, M. (2012). Review of Suicide risk management: A manual for health professionals, second edition [Review of the book Suicide risk management: A manual for health professionals, second edition. Canadian Psychology / Psychologie canadienne, 255–257.

Suadnyana, S. (2021, November 20). Coba Bunuh Diri, Napi Lapas Perempuan Singaraja Bali Tenggak Detergen Cair. Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-5819386/coba-bunuh-diri-napi-lapas-perempuan-singaraja-bali-tenggak-detergen-cair

Warsito, B. (2019, July 31). Napi Pengidap HIV di Lapas Lubuk Pakam Tewas Bunuh Diri. Retrieved from detik news: https://news.detik.com/berita/d-4647227/napi-pengidap-hiv-di-lapas-lubuk-pakam-tewas-bunuh-diri

Most read articles by the same author(s)