Analisis Cost Stickness Terhadap Harga Pokok Penjualan Pada Perusahaan Consumer Good Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2018–2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya perilaku sticky cost terhadap Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Industry Periode Tahun 2018 – 2022 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).  Studi ini menerapkan strategi penelitian asosiatif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh atau hubungan antara dua variable atau lebih. Variable yang diuji adalah Harga Pokok Penjualan (HPP) serta perubahan penjualan dan decdummy. Sampel penelitian ini adalah 41 perusahaan manufaktur sektor Consumer Good Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018 - 2022. Penelitian ini menemukan bahwa Koefisien β1 = 1.016413 sedangkan koefisien β2 = 0.118579. Merujuk pada persamaan ABJ (Anderson, Banker, Janakiraman) tahun 2003, indikasi sticky cost terjadi jika koefiesien β1 > 0, β2 < 0 atau β1 > β1 + β2. Maka pada persamaan ini dapat dilihat bahwa 1.016413 > (1.016413 +  -0.118579 ) atau 1.016413 > 0,897834. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biaya HPP pada Perusahaan sektor Consumer Good Industry yang dijadikan objek penelitian oleh peneliti bersifat sticky. Dengan demikian H₀ ditolak dan H₁ diterima.