Hubungan Self-Esteem Dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder (Bdd) Pada Siswi SMAN 4 Sinjai
Main Article Content
Abstract
Self-esteem berperan penting dalam kehidupan remaja karena salah satu tugas perkembangan pada masa ini adalah seseorang mendapatkan harga dirinya. Self-esteem rendah menjadi penyebab remaja menilai dirinya secara buruk dan hal ini berpengaruh terhadap munculnya kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-esteem dengan kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) pada remaja putri di SMAN 4 Sinjai. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri SMAN 4 Sinjai berusia menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah skala self-esteem yang disusun berdasarkan teori Coopersmith (1967) dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,863. Skala kecenderungan BDD disusun berdasarkan teori Phillips (2009) dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,753. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment pearson dengan bantuan IBM SPSS Statistic 25 for windows, koefisien korelasi diperoleh sebesar r=-0,604 (p<0,05). Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel self-esteem memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan kecenderungan BDD. Semakin tinggi self-esteem maka semakin rendah remaja memiliki kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD) dan sebaliknya semakin rendah self-esteem maka semakin tinggi remaja memiliki kecenderungan body dysmorphic disorder (BDD). Implikasi dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana meningkatkan self-esteem untuk mengurangi resiko terjadinya BDD.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Afriliya, D. F. (2018). Berpikir Positif Dan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder Pada Remaja Putri. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.
American Pschology Association. (2000). DSM IV-TR (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder). 4th edition. Washington, DC: American Psychiatric Association Press.
American Psychiatric Association. (2022). DSM V-TR-TM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). 5 th edition. Washington, DC: American Psychiatric Association Press.
Coopersmith, S. (1967). The antecedents of self-esteem. San Francisco : Freeman and Company.
Enander, J., Ivanov, V.Z., Cols, D.M., Halkola, R.K., Ljotsson, B., Lundstrom, S., Vigil, A.P., Monzani, B., Lichtenstein, P., & Ruck, C. (2018). Prevalence and Heritability of Body Dysmorphic Symptoms in Adolescents and Young Adults: A Population-Based Nationwide Twin Study. Psychological Medicine. 48 (16), 2740-2747.
Febrina, D. T., Suharso, P. L., & Saleh, A. Y. (2018). Self-Esteem Remaja Awal: Temuan Baseline Dari Rencana Program Self-Instructional Training Kompetensi Diri. Jurnal Psikologi Insight 2(1), 43-56.
Fristy, F. (2012). Citra diri pada remaja putri yang mengalami kecenderungan gangguan body dysmorphic. (Skripsi). Diakses pada https://www.scribd.com/document/383826461/JURNAL-SKRIPSI
Gracia, F., & Akbar, Z. (2019). Pengaruh harga diri terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 8(1), 32-38.
Higgins, S., Wysong, A. (2018). Cosmetic surgery and body dysmorphic disorder. International Journal of Women’s Dermatology, 4, 43-48. https://doi.org/10.26740/jptt.v7n1.p1-8.
Hooley, J.M., Butcher, J. N., Nock, M. K., & Mineka, S. (2017). Abnormal Psychology - Global Edition (17th edition). Harlow: Pearson.
Hurlock, Elizabeth B. (2016). Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.
Indrati, N., Apriliana. E. (2018). Pengaruh Body dysmorphic disorder Pada Self Esteem Mahasiswa. JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1), 53-61.
Malasari, F. A. (2021). Hbungan Antara Body Image Dengan Self Esteem Pada Mahasiswi (Studi Pada Mahasiswi Uin Suska Riau). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Mruk, C.J. (2013). Self-esteem and Positive Psychology: Research, Theory, and Practice. NY: Springer Publishing Company.
Mulyarny, H. T., & Prastuti, E. (2020). Harga diri dan citra tubuh sebagai prediktor kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja perempuan. Jurnal Psikologi Indonesia, 9(2), 302-318.
Nisa, E. N. A., Pratiwi, A., & Sari, R. P. (2022). Hubungan Antara Self-esteem Dengan Kecenderungan Body dysmorphic disorder Pada Remaja Putri Di SMK PGRI 13 Cikupa Tahun 2021. Nusantara Hasana Journal, 2(2), 171- 180.
Nourmalita, M. (2016). Pengaruh Citra Tubuh terhadap Gejala Body Dismorphic Disorder yang Dimediasi Harga Diri pada Remaja Putri. Seminar Asean 2 Nd Psychology & Humanityean 2 Nd Psychology & Humanity, 546–555.
Nurlita, D., & Lisiswanti, R. (2016). Body dysmorphic disorder. Jurnal Majority, 5(5). 1-16
Phillips, K.A. (2009). Understanding body dysmorphic disorder: An essential guide. New York: Oxford University Press.
Prakoso, I. B., Budiyani, K., Rinaldi, M. R. (2020). Kecenderungan Body Dismorphic Disorder dengan kepercayaan diri pada mahasiswi. Psikosains. 15(1). 56-63.
Prawesti, F. S., Dewi, D. K. (2016). Self esteem dan self disclosure mahasiswa psikologi pengguna blackberry messenger. Jurnal Psiklogi Teori dan Terapan. 7(1). 1-8.
Raharja, D. W., Yuniardi, M. S. (2019). Self-esteem dan kecenderungan body dysmorphic disorder pada mahasiswi. Psyco Holistic, 1(1) 23 – 29.
Rahmania, P. N., & Yuniar, I. (2012). Hubungan Antara Self-esteem Dengan Kecenderungan Body dysmorphic disorder Pada Remaja Putri. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental. 01 (02). 110-117.
Salsabilla, S. S., & Maryatmi, A. S. (2023). Hubungan Antara Self Esteem Dan Self Acceptance Dengan Kecenderungan Body dysmorphic disorder Pada Remaja Putri Di SMA BPS&K 1 Jakarta. Psikologi Kreatif Inovatif, 3(1), 11-21.
Sari. R. P., Andayani, T. R. & Masykur, A. M. (2006) Pengungkapan Diri Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Diponegoro Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Harga Diri. Jurnal Psikologi. 3(2), 11-25.
Schneider, S. C., Turner, C. M., Mond, J., & Hudson, J. L. (2017). Prevalence and correlates of body dysmorphic disorder in a community sample of adolescents. Australian & New Zealand Journal of Psychiatry, 51(6), 595- 603.
Shanti, P., Zahra, A., & Chusna, A. (2022). Self esteem dan gratitude sebagai prediktor body image: Studi pada remaja laki-laki di Kota Malang. Jurnal sains psikologi, 11(1), 71-85.
Sinaga, A. Z. B., & Satwika, Y. W. (2022). Hubungan Antara Self-esteem Dengan Kecenderungan Body dysmorphic disorder (BDD) Pada Mahasiswa. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 9(6). 174-185
Srisayekti, Wilis., Setiady, David A., Sanitioso, Rasyid Bo. (2015). Harga-diri (Harga Diri) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi. 42(2). 141-156.
Veale, D., & Neziroglu, F. (2010). Body dysmorphic disorder: A Treatment Manual. UK: Wiley-Blackwell.
Wahyudi, M. I., & Yuniardi, M. S., F. (2019). Body Image Dan Kecenderungan Body dysmorphic disorder Pada Mahasiswi. Psycho Holistic. 1(1). 30-37.