Deskripsi Komunikasi Risiko pada Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19

Authors

  • Tri Winugroho Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Arief Budiarto Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Sarpono Sarpono Universitas Pertahanan Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v2i1.1064

Keywords:

Komunikasi Risiko, Tenaga Kesehatan, Pandemi Covid-19

Abstract

Penggunaan informasi yang tidak akurat akibat komunikasi risiko yang tidak maksimal pada saat krisis dapat menimbulkan berbagai dampak negatif di masyarakat yang tidak nyaman, merugikan, atau menyinggung komunitas tertentu di masyarakat dan menimbulkan diskriminasi terhadap penderita Covid-19 atau bahkan keluarga dan tenaga kesehatan. Teknik deskriptif kuantitatif dan pendekatan cross-sectional. Metode kuesioner google form digunakan sebagai instrumen dalam pengumpulan data dan variabel dalam penelitian ini adalah pengembangan dari lima pilar WHO International Health Regulation (IHR). Deskripsi karakteristik responden dikategorikan ke dalam beberapa kategori. Jenis kelamin didominasi oleh perempuan dengan persentase 69,5%. Rentang usia 25-30 tahun dan 41-45 tahun dengan persentase 24,1%, diploma didominasi 69,5%. Masa kerja didominasi 8-13 tahun sebesar 32,2%. Pekerjaan didominasi oleh pensiunan/pegawai non-PNS sebesar 59,8%. Tenaga kesehatan didominasi oleh perawat dengan persentase 86,2%. Komunikasi risiko dominan memiliki kategori rata-rata dengan persentase 74,4%.. Masih terdapat risiko mispersepsi dalam penyampaian komunikasi risiko dalam penanganan Covid-19 karena jaringan komunikasi yang ada belum sepenuhnya maksimal baik dari stakeholders hingga masyarakat maupun sebaliknya, masih ada celah kosong yang harus diperbaiki. sehingga penyampaian komunikasi risiko di masa yang akan datang dapat tersampaikan dengan baik. Masyarakat perlu diintensifkan terkait edukasi, sosialisasi komunikasi risiko selama pandemi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Admin. (2021). Sebaran Kasus COVID-19 Di Jawa Tengah.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bawden, D., & Robinson, L. (2009). The dark side of information: overload, anxiety and other paradoxes and pathologies. Journal of Information Science, 35(2), 180–191.

Fajar, J., Taufiqur, R., Sudiwijaya Erwan., N. A., Dyah, M., Hastuti Nur R Tri ., S. A. M. ., Hasna Sofia., & Putranto Prasetyo Ade., Wijiharto Tunggali, Ansar Suherman, Aminah Swarnawati, Agus Hermanto, Rohmah Nia Chandra Sari, Muria Endah Sokowati, Ayu Amalia, Benedictus A Simangunsong, Ari Susanti, Abdul Fadli Kalaloi, Nisa Adzkiya, Rhafidilla Vebrynda, Muhamm, D. D. (2020). Dinamika Komunikasi Di Masa Pandemi COVID-19. Yogyakarta: Laboratorium Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Fung, T. K. F., Namkoong, K., & Brossard, D. (2011). Media, social proximity, and risk: a comparative analysis of newspaper coverage of Avian Flu in Hong Kong and in the United States. Journal of Health Communication, 16(8), 889–907. https://doi.org/10.1080/10810730.2011.561913

Goto, A., Rudd, R. E., Lai, A. Y., Yoshida, K., Suzuki, Y., Halstead, D. D., … Reich, M. R. (2014). Leveraging public health nurses for disaster risk communication in Fukushima City: a qualitative analysis of nurses’ written records of parenting counseling and peer discussions. BMC Health Services Research, 14(1), 129. https://doi.org/10.1186/1472-6963-14-129

Gutteling, J. M., Terpstra, T., & Kerstholt, J. H. (2018). Citizens’ adaptive or avoiding behavioral response to an emergency message on their mobile phone. Journal of Risk Research, 21(12), 1579–1591. https://doi.org/10.1080/13669877.2017.1351477

Heydari, S. T., Zarei, L., Sadati, A. K., Moradi, N., Akbari, M., Mehralian, G., & Lankarani, K. B. (2021). The effect of risk communication on preventive and protective Behaviours during the COVID-19 outbreak: mediating role of risk perception. BMC Public Health, 21(1), 54. https://doi.org/10.1186/s12889-020-10125-5

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Komunikasi Risiko Untuk Penanggulangan Krisis Kesehatan (Eni Kartinah, Ed.). Jakarta: Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI.

laporcovid19. (2021). Terima Kasih Pahlawan Kesehatan Indonesia.

Najih, A. (2020). Komunikasi Selama Pandemi Covid-19: Belajar Dari Kegagalan Komunikasi Risiko Kesehatan Yang Efektif. Jisip : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 9(2), 111.

Sandman, P. (2003). Responding to Community Outrage : Strategies for Effective Risk Communication by Creative Commons License Responding to Community Outrage : Strategies for Effective Risk Communication. American Industrial Hygiene Association.

Sugiyono. (2018). Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif , DAN R & D. Bandung: Alfabeta.

Sulastri, T., & Jufri, M. (2019). Resiliensi di Masa Pandemi : Peran Efikasi Diri dan Persepsi Ancaman Covid-19. Penelitian Psikologi, 10(2), 12.

World Health Organization. (2021). COVID-19 Global Risk Communication and Community Engagement Strategy. Interim Guidance, (December 2020).

Downloads

Published

2022-12-23

How to Cite

Tri Winugroho, Arief Budiarto, & Sarpono Sarpono. (2022). Deskripsi Komunikasi Risiko pada Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(1), 159–168. https://doi.org/10.56799/jim.v2i1.1064

Issue

Section

Articles