UJI RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT DI PASAR COMAL DENGAN METODE KLT DAN BENANG WOL

Authors

  • Siska Erlina
  • Siska Rusmalina

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v2i6.1618

Abstract

Penambahan pewarna pada makanan digunakan untuk menarik konsumen supaya lebih berminat dengan sesuatu produk yang dijual. Tidak jarang sebagian produsen menggunakan pewarna sintetik pada produknya yang biasanya digunakan untuk pewarna tekstil. Salah satu pewarna sintetik yang umumnya ditambahkan ke dalam makanan adalah Rhodamin B. Rhodamin B termasuk zat pewarna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produksi makanan dan minuman yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 772/MENKES/PER/IX/1998. Penyalahgunaan Rhodamin B dapat menyebabkan kanker hati bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya  kandungan pewarna rhodamin B pada saus tomat di Pasar Comal Kabupaten Pemalang, dengan menggunakan metode deskriptif observasional, yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran suatu keadaan dengan melakukan observasi. Dengan demikian penelitian ini untuk menggambarkan kandungan Rhodamin B pada saus tomat dengan metode KLT dan benang wol. Dari 8 sampel saus tomat yang telah diuji melalui uji benang wol dan KLT tidak ada sampel yang identik atau negatif mengandung Rhodamin B, hal ini didasarkan pada benang wol yang dapat tercucikan oleh air dan pada saat diamati di bawah sinar UV tidak memberikan warna orange. Dari kedelapan sampel saus tomat yang telah diuji menunjukkan bahwa semua sampel yang ada tidak identik atau tidak mengandung pewarna Rhodamin B.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-06

How to Cite

Siska Erlina, & Siska Rusmalina. (2023). UJI RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT DI PASAR COMAL DENGAN METODE KLT DAN BENANG WOL. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(6), 2300–2309. https://doi.org/10.56799/jim.v2i6.1618

Issue

Section

Articles