Relasi Gender Dalam Tafsir Sufi

(Studi Pemikiran Saciko Murata Dalam The Tao of Islam)

Authors

  • Fidian Zahratun Nurra’ida UIN Sunan Kalijaga
  • Muhammad Arif Fatkhurrozi UIN Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v2i7.1707

Abstract

Mufasir sufistik cenderung membangun narasi-narasi yang memarginalkan perempuan ditengah dominasi yang berkembang di masyarakat. Prespektif sufistik yang ditawarkan oleh Saciko Murata merupakan cara baru dalam tafsir sufi untuk menjelaskan ayat-ayat yang berhubungan dengan perempuan. Salah satu ayat yang membahas tentang relasi gender ialah Q.S al-Baqarah : 228 yang membahas mengenai derajat pria atas wanita. Dengan pendekatan yang dihadirkan oleh Amina Wadud berupa paradigma tauhid, maka kajian ini akan membahas mengenai relasi gender dalam sufi yang merupakan telaah pemikiran Saciko Murata dalam The Tao of Islam. Buku yang ditulis oleh Saciko secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan tidak menghadirkan ketidaksetaraan dalam kehidupan hambanya. Ketidaksetaraan muncul akibat adanya konstruksi sosial dari masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh doktrin-doktrin agama. Narasi-narasi agama yang merupakan kalam Tuhan merupakan bentuk pernytaan yang menegaskan kesetraan dalam kehidupan hambanya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-21

How to Cite

Fidian Zahratun Nurra’ida, & Muhammad Arif Fatkhurrozi. (2023). Relasi Gender Dalam Tafsir Sufi : (Studi Pemikiran Saciko Murata Dalam The Tao of Islam). ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(7), 2642–2651. https://doi.org/10.56799/jim.v2i7.1707

Issue

Section

Articles