Optimasi Waktu Maserasi Ketumpang Air (Paperomia pellucida, (L) Kunth) Terhadap Kadar Flavonoid Total Untuk Studi Awal Obat Asam Urat
DOI:
https://doi.org/10.56799/jim.v1i12.2179Abstract
Salah satu pemanfaatan alam Indonesia untuk obat tradisional ialah pada daun Ketumpang Air yang kerap dijadikan obat sakit kepala, jerawat, bisul, dan lainnya. Tanaman ini tumbuh didaerah lembab, karakteristik tanaman ini ialah batang yang tegak, lunak serta berwarna hijau muda dengan bentuk daun tunggal. Dalam tanaman ketumpang air terkandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin. Senyawa flavonoid dapat terbukti menjadi antioksidan dan antikanker. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui jumlah hari maserasi yang dapat menghasilkan kadar flavonoid total dari variasi hari maserasi. Penelitian ini terbagi menjadi 3 tahap yakni persiapan, proses inti dan pengujian. Dalam prosesnya daun ketumpang air di maserasi dengan etanol 96% dengan jumlah variasi maserasi nya ialah pada tiga hari, empat, dan lima hari. Pengujian dilakukan dengan bantuan larutan baku kuersetin yang diukur dengan spektroskopi Ultraviolet-tampak (UV-Vis) sebagai standar, kemudian diukur sampel dengan rentang panjang gelombang yang tertinggi atau maksimum pada range yaitu 400-800 nm. Ketika Panjang Gelombang sudah ditemukan maka kemudian 3 sampel tersebut ditakar sebanyak 0,1 gram lalu dilarukan pada pelarut etanol 96% hingga volume menjadi 5 mL. kemudian dilakukan penambahan larutan AlCl3 10% sebanyak 0,01 mL, larutan Na asetat 1 M sebanyak 0,01 mL dan 2,80 mL aquadest. Hasilnya ialah didapatkan 167,75 mg/L untuk maserasi 3 hari, 141,50 mg/L untuk maserasi 4 hari, dan 82,53 mg/L untuk maserasi 5 hari. Sehingga ditarik keimpulan bahwa flavonoid total terbanyak diperoleh dari sampel daun ketumpang air dengan maserasi 3 hari, dan pada sampel 5 hari mendapat hasil flavonoid total terkecil.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agustina Dyah Setyowati, Ade Irawan, Amayriza Ratu Sari, Wildan Rizki Haikal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.