Keabsahan Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Islam
DOI:
https://doi.org/10.56799/jim.v2i10.2201Keywords:
Legality, Interfaith Marriages, Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)Abstract
The legal system currently in force in Indonesia prohibits the practice of interfaith marriages. The Constitutional Court has twice rejected requests for judicial review regarding interfaith marriages; the Indonesian Ulema Council also firmly stated that interfaith marriages are considered haram and illegitimate. However, in its practice, a lot of interfaith couples are able to get married through the assistance of an institution called Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP). Thus, this research aims to examine and determine the legality of interfaith marriages. This research uses a normative juridical approach with an analytical descriptive method. The results of this research show that the Marriage Law views interfaith marriages as illegitimate even though they have been registered at the Civil Registry Office and have obtained an Excerpt of Marriage Certificate, while the Islamic Law views interfaith marriages as haram and illegitimate.
Downloads
References
Ahmad Nurcholish, 101 Menjawab Masalah Nikah Beda Agama, Banten: Harmoni Mitra Media, 2012.
Ahmad Nurcholish, Ahmad Baso, dkk, Pernikahan Beda Agama: Kesaksian, Argumen Keagamaan, dan Analisis Kebijakan (Program Penelitian dan Pengkajian Permasalahan Pernikahan Beda Agama dalam Perspektif HAM), Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bekerja sama dengan Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), 2010.
Djulaeka dan Devi Rahayu, Buku Ajar Metode Penelitian Hukum, Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2019.
Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2016.
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999.
Mohammad Monib dan Ahmad Nurcholish, Fiqh Keluarga Lintas Agama: Panduan Multidimensi Mereguk Kebahagiaan Sejati, Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013.
R. Soetojo Prawirohamidjojo dan Asis Safiodien, Hukum Orang dan Hukum Keluarga, Bandung: Alumni, 1985.
Ronny Hanitijio Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990.
Rusli dan R. Tama, Perkawinan Antar Agama dan Masalahnya, Bandung: Pionir Jaya, 1984.
Sirman Dahwal, Hukum Perkawinan Beda Agama dalam Teori dan Praktiknya di Indonesia, Bandung: Penerbit Mandar Maju, 2016.
Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Irma Suryani, “Metode Fatwa Majelis Ulama Indonesia”, Juris: Jurnal Ilmiah Syari’ah, Vol. 9, No. 2, 2010.
Rachmadi Usman, “Makna Pencatatan Perkawinan dalam Peraturan Perundang-Undangan Perkawinan di Indonesia”, Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 14, No. 3, 2017.
Detik News, 15 September 2022, “Dukcapil Soal Nikah Beda Agama: Kami Hanya Mencatat, Bukan Mengesahkan”, diakses dari https://news.detik.com/berita/d-6293548/dukcapil-soal-nikah-beda-agama-kami-hanya-mencatat-bukan-mengesahkan, pada 21 November 2022.
Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), “Tentang ICRP”, diakses dari https://icrp-online.com/icrp/public/profil, pada 10 Juli 2022.
Wawancara dengan Ahmad Nurcholish selaku Direktur Program Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), pada 1 September 2022.
Wawancara dengan Ohan Suherman selaku Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, pada 9 November 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Airis Aslami, Djanuardi, Fatmi Utarie Nasution

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.