Buhua Sentak : Fenomena Sosial Kehidupan Masyarakat Nagari Muaro Pingai Dalam Penciptaan Karya Tari
DOI:
https://doi.org/10.56799/jim.v2i10.2237Abstract
Karya tari “Buhua Sentak” terinspirasi dari fenomena sosial kehidupan masyarakat di nagari Muaro Pingai. Fenomena yang dimaksud adalah penggunaan alahan oleh sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Alahan adalah lahan untuk penjaring bilih yang dibangun berdasarkan aliran air sungai ke danau Singkarak. Pembuatan alahan tergantung pada kepemilikan di sekitar Danau. Ada banyak nagari di sekitar danau Singkarak, salah satunya adalah nagari Muaro Pingai, kecamatan, Junjung Sirih, Kabupaten Solok. Fokus dalam penciptaan karya ini terdapat pada masalah dalam proses pembuatan alahan yang sering terjadi. Pembagian air dalam pembuatan alahan inilah yang seringkali menjadi pemicu terjadinya perkelahian antara kaum. Oleh karenanya, Panghulu selalu mengadakan ropok guna menyelesaikan masalah yang terjadi. Penciptaan karya tari “Buhua Sentak” merupakan sebuah upaya melalui proses kreatif untuk menyampaikan permasalahan yang terjadi dalam fenomena masyarakat di nagari Muaro Pingai. pengkarya juga mencoba menghadirkan karakter dari masing-masing niniak mamak yang berselisih dengan menggunakan properti yang dibuat dari bambu. Metode yang digunakan dalam proses penciptaan karya tari “Buhua Sentak” ini adalah kreativitas yang memfokuskan pada karya tari dramatik kontemporer. Terdapat tiga bagian dalam penciptaan ini; pertama, menggambarkan kebersamaan dalam bentuk musyawarah untuk menyampaikan keinginan masing-masing niniak mamak; kedua, menggambarkan sisi chaos dari niniak mamak dalam menyampaikan opini; ketiga, menggambarkan penyelesaian dan pengambilan keputusan oleh penghulu sebagai kepala kaum.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Frandi Yutra, Emri Emri, Ali Sukri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.