Konservasi Preventif dan Kuratif Koleksi Arkeologi Museum Geopark Batur

Kajian Metode Konservasi Koleksi Menurut Kondisi Lingkungan dan Koleksi di Museum Geopark Batur

Authors

  • I Putu Gede Wahyu Saputra Universitas Udayana
  • Ni Ketut Puji Astiti Laksmi Universitas Udayana
  • Kristiawan Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v3i3.2836

Keywords:

Pelestarian, Koleksi, Museum, Metode, Konservasi, Preventif, Kuratif

Abstract

Pelestarian benda arkeologi merupakan salah satu usaha untuk menjaga bukti kesejarahan satu peradaban. Salah satu lembaga yang berkewajiban melakukan pelestarian benda arkeologi adalah museum. Museum memiliki beberapa kewajiban, dan terdapat poin untuk melakukan pelestarian terhadap koleksinya. Pelestarian benda arkeologi dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya adalah konservasi arkeologi. Museum Geopark Batur merupakan salah satu museum yang ada di Bali, serta memiliki koleksi benda arkeologi yang cukup beragam. Metode konservasi koleksi yang dilakukan museum Geopark Batur masihlah sangat sederhana, sehingga perlu dilakuakan evaluasi terhadap metode konservasi koleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi, kemudian data dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis kerusakan. Teori yang digunakan sebagai dasar acuan penelitian ini adalah teori konservasi arkeologi. Hasil analisis menghasilkan metode konservasi preventif dan konservasi kuratif, yang merupakan metode konservasi yang tepat dilakukan pada koleksi benda arkeologi di museum Geopark Batur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arfa, M. (2020). Strategi Konservasi Koleksi Museum Ranggawarsita Semarang. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 4(2), 241-246.

Ambrose, T., & Paine, C. (2006). Museum basics: the international handbook. Routledge.

Cronyn, J.M. 1990. Elements of Archaeological Conservation. London: Routledge.

Getty Conservation Institute. 1994. ―Preventive Conservation‖ dalam Simon Knell (ed.). 2005. Care of Collections. London: Routledge.

Direktorat Museum. 2007. Pengelolaan Koleksi Museum. Jakarta : Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Direktorat Permuseuman Jakarta. 1993/1994. Petunjuk Teknis Perawatan dan Pengawetan Koleksi Anorganik. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Pembinaan Permuseuman Jakarta.

Herman, V. J. (1977). Pedoman konservasi koleksi museum. Proyek pembinaan permuseuman Jakarta.

Husain, M. (2020). Konservasi Arkeologi Berbahan Perunggu Pada Koleksi Museum Kota Makassar (Studi Kasus Medalion Dan Patung Ratu Wilhelmina) (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin).

Pemerintah Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum. Jakarta.

Pemerintah Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya. Jakarta.

Knell, S. (Ed.). (2007). Museums in the material world. Routledge.

Swastikawati, A., Kusumawati, H., Muhammad, R., Yulianto, H., & Purnama, Y. A. H. (2014). Konservasi Logam Dengan Bahan Tradisional. Balai Konservasi Borobudur. Magelang.

Wahono. 2007. “Konservasi Benda Budaya Di Museum Merupakan Realisasi Sistem Manajemen (Studi Kasus di Museum Ronggowarsito)”. Vol. 2 No. 2

Downloads

Published

2024-02-05

How to Cite

Saputra, I. P. G. W., Ni Ketut Puji Astiti Laksmi, & Kristiawan. (2024). Konservasi Preventif dan Kuratif Koleksi Arkeologi Museum Geopark Batur : Kajian Metode Konservasi Koleksi Menurut Kondisi Lingkungan dan Koleksi di Museum Geopark Batur. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(3), 163–171. https://doi.org/10.56799/jim.v3i3.2836

Issue

Section

Articles