Bimbingan Membaca Terhadap Abk Tuna Rungu
Abstract
The illiteracy rate in Indonesia reaches 1.71 percent or 2,961,060 people of the total population of Indonesia and the reading interest of Indonesian citizens is still very minimal, which is only 0.001 percent. Given that reading has a big role in human life and is the basis of learning, efforts to overcome it all need to be done. In this case the authors review from different objects, namely the deaf children with special needs or special guidance to learn to read because of their limitations in the senses of hearing and pronunciation. key and review of journal or book citations that are relevant to the article title. From a series of research methods, it was found that the method of reading guidance for deaf children can be done using the Maternal Reflective Method (MMR) and Synthetic Analysis Structure (SAS) which is added with visual media that supports learning in deaf children.
Downloads
References
Annisa, N. (2018). Pembelajaran Membaca Permulaan Siswa Tunarungu di SLB Negeri Bekasi Jaya [Skripsi S1]. Universitas Negeri Jakarta.
Dimyati, J. (2013). Metodologi Penelitian Pendidkan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana.
H, D. E. A. (2012). Penggunaan Media Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Tunarungu pada Bidang Studi Bahasa Indonesia di kelas III SDLB. Jurnal Jassi_Anakku, 11(2), 69–77.
Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu. PT. Luxima Metro Media.
Hidayati, T. N. (2011). Implementasi Teori Belajar Gestalt pada Proses Pembelajaran. Jurnal Filasifa, 2(1), 1–19.
Kasih, A. P. (2021). 2,9 Juta Penduduk Indonesia Masih Buta Aksara, Terbanyak di Papua. Kompas.com. https://edukasi.kompas.com/read/2021/09/06/170506771/29-juta-penduduk-indonesia-masih-buta-aksara-terbanyak-di-papua
Kustawan, D. (2013). Bimbingan dan Konseling Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Luxima Metro.
mh/sf. (2021). Minat Baca Bisa Tingkatkan Kesejahteraan. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/32739/t/Minat+Baca+Bisa+Tingkatkan+Kesejahteraan
Nofiaturrahmah, F. (2018). Problematika Anak Tunarungu dan Cara Mengatasinya. Jurnal Quality, 6(1), 1–15.
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, karakteristik dan Keunggulanya. Grasindo.
S, P., Anastasia F. R. (2020). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaanpada Anak Tunarungu melalui Metode SAS dengan Animasi. Jurnal Jassi_Anakku, 9(2), 115–123.
Shofaussamawati. (2014). Menumbuhkan Minat Baca dengan Pengenalan Perpustakaan Pada Anak Sejak Dini. Jurnal Perpustakaan Libraria, 2(1), 46–59.
Soematri, T. S. (2006). Psikologi Anak Luar Biasa. Reflika Adiatama.
Suryanto, T., Agus, Fuadi. (2021). Memahami Bimbingan dan Konseling Belajar: Teori dan Aplikasi Dasar-Dasar Bimbingan serta Konseling Belajar. Penerbit Adab.
Tarigan, H. G. (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
Tim Guru Pengudi Luhur. (2013). Didaktik Metodik Pemerolehan Kemampuan Berbahasa Anak Tunarungu Taman Latihan dan Observasi. Percetakan Pohon Cahaya.
Winarsih, M. (2007a). Intervensi Dini Tunarungu dalam Pemerolehan Bahasa. Direktorat Dikti.
Winarsih, M. (2007b). Psikologi Anak Luar Biasa. Depdiknas.
Winarsih, M. (2017). Membaca Ideovisual untuk Siswa Tunarungu. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan, 31(2), 130–133.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Cikal Jiwani Putri, Lilis Syahputri, Surahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.