Bentuk dan Makna Simbolik Ragam Hias Pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu

Authors

  • Irfani Maulana Syah Rozat Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v3i5.3413

Keywords:

Ragam Hias, Makna Simbolik, Mihrab, Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu

Abstract

Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu merupakan salah satu masjid kuno di Kabupaten Gresik yang dibangun pada tahun 1178 H atau bertepatan dengan tahun 1758 M. Pertama kali dibangun oleh Raden Kromowijoyo, seorang Bupati Pertama Sidayu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam hias dan makna simboliknya yang terdapat pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ragam hias pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu dipengaruhi oleh budaya Jawa, Hindu, dan Islam. Ragam hias pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu mengambil unsur-unsur pra-Islam dan distilisasi sehingga sesuai dengan aturan-aturan dalam Agama Islam. Ragam hias dapat dikelompokkan menjadi beberapa motif: motif kebenan, lunglungan, dan hajar aswad. Selain berperan sebagai penghias, ragam hias pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu memiliki makna simbolik di dalamnya. Makna tersebut ditujukan kepada kaum muslimin yang beribadah di dalam masjid.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggarini, Sri. (2009). Ragam Hias Masjid dalam Kajian Estetika. Dimensi, 6(2), 207-226.

Guntur. (2004). Ornamen: Sebuah Pengantar. Surakarta: STSI Press.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nizam, A., Wisma, N., & Gustami. (2018). Eksistensi Ragam Hias Sulur Gelung Teratai. Journal of Urban Society’s Arts, 5(1), 37-48.

Sarwat, Ahmad. (2019). Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sunaryo, E., Nur S., & Akhmad, N. (2016) Ragam Hias Beberapa Masjid di Jawa: Kajian Sejarah Kebudayaan dan Semiotika. MUDRA: Jurnal Seni Budaya, 31(2), 158-166.

Supatmo. (2016). Keragaman Seni Hias Bangunan Bersejarah Masjid Agung Demak. Jurnal Imajinasi, 10(2), 107-120.

Supatmo & Syafii. (2019) Nilai Multikultural Ornamen Tradisional Masjid-Masjid Warisan Para Wali di Pesisir Utara Jawa. Jurnal Imajinasi, 13(2), 1-14.

Titisari, Hermita. & Salamun. (2015). Masjid Cheng Hoo Surabaya (Seni Bangunan, Ornamen, dan Kaligrafi). Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 3(3), 27-34.

Wibowo. et al. (1998). Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: CV. Pialamas Permai.

Wiryoprawiro, Z. M. (1986). Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Downloads

Published

2024-04-22

How to Cite

Rozat, I. M. S. . (2024). Bentuk dan Makna Simbolik Ragam Hias Pada Mihrab Masjid Besar Kanjeng Sepuh Sidayu. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(5), 138–143. https://doi.org/10.56799/jim.v3i5.3413

Issue

Section

Articles