Analisis Penyebaran Berita Hoax Melalui Media Sosial TikTok

Authors

  • Darryl Edra Prayitno Universitas Kristen Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v3i8.3931

Keywords:

Digital Communication, TikTok, Hoax News, News Dissemination

Abstract

Media sosial semakin mengalami perkembangan pesat dan banyak sekali digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi, salah satunya aplikasi TikTok. Kini TikTok bukan hanya digunakan sebagai media komunikasi dan hiburan, melainkan TikTok digunakan untuk membuat dan menyebarkan berita haox. Akun TikTok terkadang membuat dan menyebarkan berita melalui konten video. Akun-akun penyebar berita hoax juga memberikan dampak negatif bagi sebagian khalayak yang menggunakan aplikasi tersebut. Khalayak akun media sosial TikTok banyak yang belum berusia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman yang dialami khalayak aktif terhadap berita hoax di aplikasi Tiktok. Penelitian ini menggunakan teori media baru. Teori ini digunakan untuk menganalisis penyebaran berita hoax di TikTok dengan memahami karakteristik unik platform media sosial ini dan bagaimana karakteristik tersebut memfasilitasi penyebaran informasi yang salah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa berita hoax cenderung menyebar dengan cepat di TikTok melalui mekanisme sharing dan dukungan dari khalayak tertentu. Penyebaran berita di media sosial TikTok juga sangat pesat saat ini. Penelitian ini berpotensi menjadi landasan penyusunan strategi mitigasi dan pendekatan pencegahan untuk mengatasi permasalahan penyebaran berita hoax di platform ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-ma'arif, M. I. (2022). Pemanfaatan aplikasi Tiktok untuk berita online: Studi kasus pada akun Tiktok@ Suaradotcom (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Annur, C.M. (2023) ‘Pengguna TikTok di Indonesia Terbanyak Kedua di Dunia per April 2023, Nyaris Salip AS?’, databoks.katadata.co.id. Available at: databoks.katadata.co.id.

Ardianto, E. (2011). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P., ... & Effendy, F. (2021). Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (Vol. 1). Penerbit Insania.

Hutapea, M. J. A., & Rubiyanti, N. (2021). Pengaruh Promosi Dan Media Sosial Terhadap Minat Beli Produk 3 Second Pada Masa Pandemi Covid-19 (studi Kasus Di 3 Second Kota Medan). eProceedings of Management, 8(4).

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan ke-36. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Pierre Levy, Cyberculture (Minneapolis: University of Minnesota Press, 2001) dikutip dalam Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), 13.

Prosenjit, G., & Anwesan, G. 2021. An Unusual Case of VideoApp Addiction Presenting as Withdrawl Psychosis. International Journal of Recent Scientific Research, 12(1), 40455-40457. https://doi.org/10.24327/IJRSR

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). In Alfabeta.

Downloads

Published

2024-07-01

How to Cite

Prayitno, D. E. (2024). Analisis Penyebaran Berita Hoax Melalui Media Sosial TikTok . ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(8), 30–37. https://doi.org/10.56799/jim.v3i8.3931

Issue

Section

Articles