Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Indikator Indeks Pembangunan Manusia Dengan Menggunakan Analisis Cluster Metode K-means

Authors

  • Ebdy Rafles Marbun Universitas Negeri Medan
  • Chairunisah Chairunisah Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.56799/jim.v3i9.4717

Keywords:

Indeks Pembangunan Manusia, Analisis Cluster Metode K-means

Abstract

Indeks Pembangunan Manusia merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara. Pengelompokkan wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara dilakukan tujuannya untuk meningkatkan angka pembangunan manusia berdasarkan indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia. Analisis Cluster merupakan metode yang digunakan untuk mengklasifikasi objek sehingga setiap objek dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum tentang indikator indeks pembangunan manusia dan mengetahui pengelompokan kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara. Provinsi Sumatera Utara memiliki 33 Kabupaten/kota, konsep pembangunan manusia pada intinya cukup sederhana, yaitu menciptakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya dan lingkungan. Variabel dalam indeks pembangunan manusia terdapat 4 bagian yaitu umur harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran ril perkapita. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pengelompokan Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan indikator indeks pembangunan manusia menggunakan metode K-Means. K-Means adalah salah satu algoritma yang bersifat unsupervised. Untuk mengelompokkan diantara variabel indeks pembangunan manusia menggunakan SPSS. Dalam mengelompokkan tingkat Kabupaten/Kota di Sumatera Utara menggunakan 3 cluster yaitu rendah, sedang dan tinggi. Nilai Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Utara tiap tahunnya mengalami peningkatan dengan adanya kategori Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 70,78 % menuju 72,40% pada tahun 2023. Pada Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara, nilai IPM tahun 2020 hingga 2023 juga mengalami peningkatan. Selain nilai IPM yang mengalami peningkatan tiap tahunnya, tiap-tiap indikator IPM yang ada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara juga mengalami peningkatan. Dengan hasil penelitian pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara dengan metode K-Means didapat hasil pengelompokan 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fajrianti, F. (2018). Penggunaan Analisis Cluster K-Means dan Diskriminan dalam Pengelompokan Desa Miskin di Kabupaten Pangkep (Doctoral dissertation, FMIPA)..

Febrianti, A. F., Cabral, A. H., dan Anuraga, G. (2018). K-Means Clustering Dengan Metode Elbow Untuk Pengelompokan Kabupaten Dan Kota Di Jawa Timur Berdasarkan Indikator Kemiskinan.

Han, J., Kamber, M., dan Pei, J. (2012). Data mining: concepts and techniques, Waltham, MA. Morgan Kaufman Publishers, 10, 978-1.

Melliana, A., dan Zain, I. (2013). Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni ITS, 2(2), D237-D242.

Prasetyo, R. H., dan Santoso, E. B. (2014). Tipologi Klaster Industri Pengolahan Jagung di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban Berdasarkan Karakteristik Pengembangan Ekonomi Lokalnya. Jurnal Teknik ITS, 3(2), C166- C171.

Downloads

Published

2024-08-01

How to Cite

Marbun, E. R., & Chairunisah, C. (2024). Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Indikator Indeks Pembangunan Manusia Dengan Menggunakan Analisis Cluster Metode K-means. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(9), 62–67. https://doi.org/10.56799/jim.v3i9.4717

Issue

Section

Articles