PERAN FILSAFAT OLAHRAGA DALAM INTEGRASI EMPAT PILAR UNESCO BAGI GURU SMPN 3 SATU ATAP SYIAH UTAMA

Authors

  • Tulu Penimang Universitas Negeri Medan
  • Nurkadri Universitas Negeri Medan

Abstract

Pilar merupakan penopang atau penyangga dalam sebuah bangunan yang membuat bangunan itu dapat berdiri dengan kukuh. Empat Pilar tersebut meliputi learn to know, learn to do, learn to be, dan learn to live together. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran filsafat olahraga dalam integrasi empat pilar UNESCO bagi guru SMPN 3 SATU ATAP SYIAH UTAMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan dilaksanakan di SMPN 3 Satu Atap Syiah Utama. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang terdiri atas: (1) Pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Filsafat Olahraga memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai empat pilar pendidikan UNESCO yaitu : (1) Secara Ontologis filsafat olahraga memiliki peran yang sangat penting bagi guru olahraga dalam mencapai empat pilar pendidikan yaitu mengubah paradigma teaching (mengajar) menjadi learning (belajar). (2) Secara epistemologis filsafsat olahraga berperan untuk memperoleh pengetahuan yang tidak ada batasnya, dan masing-masing individu akan secara terus menerus memperkaya pengetahuan dirinya dengan berbagai pengalaman yang ditemukan dalam kehidupannya. (3) Secara aksologis filsafat olahraga memiliki peran: a) Learning to Know (Belajar Mengetahui) Pembelajaran yang berlangsung di sekolah umumnya dimaksudkan mendorong siswa memperoleh pengetahuan secara terstruktur, di samping penguasaan alat belajar. b) Learning to know selalu mengajarkan tentang arti pentingnya sebuah pengetahuan, karena didalam learning to know terdapat learning how to learn, artinya peserta didik belajar untuk memahami apa yang ada di sekitarnya, karena itu adlah proses belajar. c) Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama) Learning to live together, pada dasarnya adalah mengajarkan, melatih dan membimbing peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik, menjauhi prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari terjadinya perselisihan dan konflik. d) Learning to Live Together (Belajar Hidup Bersama) pada dasarnya adalah mengajarkan, melatih dan membimbing peserta didik agar mereka dapat menciptakan hubungan melalui komunikasi yang baik, menjauhi prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain serta menjauhi dan menghindari terjadinya perselisihan dan konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-06-10

How to Cite

Tulu Penimang, & Nurkadri. (2022). PERAN FILSAFAT OLAHRAGA DALAM INTEGRASI EMPAT PILAR UNESCO BAGI GURU SMPN 3 SATU ATAP SYIAH UTAMA. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(7), 1937–1945. Retrieved from https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/482

Issue

Section

Articles