Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Etanol Buah Salak (Salacca Zalacca) pada Propionibacterium Acne

Authors

  • Mayang Sari Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia https://orcid.org/0000-0002-2281-8167
  • Yulisa Kartika Institut Kesehatan Helvetia
  • Syahrina Institut Kesehatan Helvetia

Keywords:

: Cream Anti Acne, Zalacca Fruit (Salacca Zalacca), Propionibacterium acne.

Abstract

Kelainan pada kulit akibat penyumbatan saluran lemak sehingga terjadi penumpukan lemak dan disertai radang yang biasa kita sebut jerawat. Krim, salah satu sediaan farmasi yang digunakan secara topikal untuk pengobatan berbagai penyakit kulit,krim lebih banyak digunakan karena praktis,lebih mudah digunakan menimbulkan rasa dingin, memberikan rasa nyaman, mudah dibersihkan dari kulit. Buah salak mengandung senyawa aktif yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Buah salak mengandung berbagai senyawa aktif seperti tanin, flavonoid, dan alkaloid. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak etanol buah salak yang diformulasikan menjadi krim antibakteri (15%,20%,30%). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim antibakteri yang mengandung ekstrak etanol buah salak memenuhi syarat uji organolepis, uji pH, uji homogenitas, uji tipe emulsi, uji stabilitas. Krim ekstrak etanol buah salak pada konsentrasi 15% didapatkan rata-rata zona hambat 12,9 mm, pada konsentrasi 20% didapatkan rata-rata zona hambat sebesar 13,2 mm, pada konsentrasi 30% didapatkan rata-rata zona hambat sebesar 16,6 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol buah salak dapat diformulasikan menjadi sediaan krim antibakteri. Krim ekstrak buah salak (Salacca zalacca) pada konsentrasi 30% memiliki rata-rata zona hambat paling besar 16,6 mm (kategori kuat) sangat efektif menghambat pertumbuhan bakteri propionibacterium acne.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR REFERENSI

Rachmawati D, Asmawati A. Uji Aktivitas Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Pertumbuhan Propionibacterium Acnes. Media Farm. 2018;14(2):32.

Aziz A, Karpen. Diagnosa Penyakit Kulit Wajah Menggunakan. J Teknol Dan Open Source. 2019;2(1):74–86.

Nazaya M, Praharsini IGAA, Rusyati Lmm. Profil Gangguan Kualitas Hidup Akibat Akne Vulgaris Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2015. E J Med. 2018;7(8):1–5.

Yusriani Y. Uji Aktivitas Krim Ekstrak Bengkuang (Pachyrhizus Erosus) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. J Kesehatan. 2018;3(1):178–89.

Depkes. Kompendia Obat Bebas. Ke-2. Jakarta; 1997. 94 P.

Thomas NA, Abdulkadir WS, Mohi MA. Formulasi Dan Uji Efektivitas Gel Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Bakteri Staphylococcusepidermidis Dan Propionibacterium Acnes Penyebab Jerawat. J Farm Medica/Pharmacy Med J. 2019;2(1).

Yulianti R. Formulasi Krim Anti Jerawat Kombinasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Dan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.). J Kesehat Bakti Tunas Husada J Ilmu-Ilmu Keperawatan, Anal Kesehat Dan Farm. 2015;14(1):158.

Erza Genatrika, Isna Nurkhikmah IH. Formulasi Sediaan Krim Minyak Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Sebagai Antijerawat Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes Formulation. Pharmacy. 2016;13(May):192–201.

Mitsui T. New Cmitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Elsevier. Elsevier. 1997.

Nita CN, Fembriyanto RK, Hidayati NA. Potensi Daun Kayu Lubang (Timonius Flavescens (Jacq.) Baker) Sebagai Alternatif Mengatasi Jerawat. Ekotonia J Penelit Biol Bot Zool Dan Mikrobiol. 2019;3(2):50–4.

Setyani W, Setyowati H, Ayuningtyas D. Pemanfaatan Ekstrak Terstandardisasi Daun Som Jawa (Talinum Paniculatum (Jacq.) Gaertn) Dalam Sediaan Krim Antibakteri Staphylococcus Aureus. J Pharm Sci Community. 2016;13(1):44–51.

Sulami S, Astuti E, Kesehatan JA, Kesehatan P, Kesehatan K. Uji Antibakteri Ekstrak Buah Salak (Salacca Edulis) Pada Pertumbuhan Bakteri Salmonella Typhi Secara In Vitro. Anal Kesehat Sains. 2019;8(1):643–50.

Uji Antimikroba Ekstrak Buah Salak (Salacca Edulis) Terhadap Bakteri Escherichia Coli. J Biol Edukasi. 2014;6(1):19–23.

Fitrianti, D., Noorhamdani, A.S., Karyono, S.S. 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Ceplukan sebagai Antimikroba terhadap Methicillin-resistant Staphylococcus aureus In Vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya,26(4): 212-215.

Darsana. 2012. Potensi Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherishia coli Secara In Vitro. Indonesia Medicus Veterinus, 1(3): 337-351.

Formulasi Dan Uji Efektivitas Krim Antibakteri Ekstrak Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Pharmacon. 2019;8(1):225–33.

Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sesewanua (Clerodendron Squamatum Vahl.). Pharmacon. 2019;8(2):261–7.

Juwita AP, Yamlean PVY, Edy HJ. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Lamun ( Syringodium isoetifolium ). Parmachon J Ilm Farm – UNSRAT. 2013;2(2):8–13.

Daud N, Musdalipah. Optimasi Formula Lotion Tabir Surya Ekstrak Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Menggunakan Metode Desain D-Optimal. J Sains Farm dan Klin. 2018;5(2):72-7.

Davis, W.W. and T.R Stout. 1971. Disc plate methods of microbiological antibiotic assay. J. Microbiology. (4):659-665.

Downloads

Published

2022-02-01

How to Cite

Mayang Sari, Yulisa Kartika, & Syahrina. (2022). Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Krim Ekstrak Etanol Buah Salak (Salacca Zalacca) pada Propionibacterium Acne. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 254–261. Retrieved from https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/64

Issue

Section

Articles