Pemanfaatan Tanaman Obat Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di Desa Pariangan Kabupaten Tanah Datar
Main Article Content
Abstract
Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam, khususnya tumbuhan, telah dipercaya secara turun-temurun memiliki khasiat dalam penyembuhan penyakit. Namun, pemanfaatan tumbuhan ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas khusunya ibu-ibu dan remaja remaja putri sebagai pertahanan utama keluarga. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan edukasi agar terjadinya peningkatan pengetahuan ibu-ibu dan remaja putri tentang pemanfaatan bahan alam sebagai obat, Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Pariangan Kabupaten Tanah datar dalam bentuk penyuluhan tentang penggunaan obat herbal. Penyuluhan dilakukan terhadap 50 orang peserta tentang tumbuhan obat yang berada disekitar tempat tinggal untuk dimanfaatkan sebagai pengobatan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan terdapatnya peningkatan pengetahuan peserta tentang penggunaan maupun cara pengolahan tumbuhan sebagai obat herbal. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan penggunaan tumbuhan obat yang benar dalam membantu penyembuhan penyakit
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Aserani Kurdi. (2010). Tanaman Herbal Indonesia. 377.
Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian Dan Pengembangan Perdagangan, 1–106.
Depkes. (2011). Kebijakan Obat Tradisional Nasional. 26. Kelompok Masyarakat Desa Sirnasari. (2008). Tumbuhan Obat Halimun (p. 11). p. 11.
Kemenkes. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016. In
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Muhlisah, F. (2014). Tanaman obat keluarga (TOGA). (09), 52–54.
Sumayyah, S., & Salsabila, N. (2017). Obat Tradisional: Antara Khasiat dan Efek Sampingnya.Farmasetika.Com (Online), 2(5), 1.
Yulianto, S., & Kirwanto, A. (2016). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga oleh Orang Tua untuk Kesehatan Aak di Duwet Ngawen Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Keperawatan, 5(1), 75–80