Pemanfaatan Wadah Cat Sebagai Alat Fermentor Pembuatan Pupuk Padat di Desa Kalipucang

Main Article Content

Tantri Nailis Sa'adah
Rachmad Ramadhan Yogaswara

Abstract

Desa Kalipucang merupakan desa yang memiliki potensi alam melimpah khususnya di bidang perkebunan seperti perkebunan pisang, kopi, dan durian. Perkebunan di desa Kalipucang belum tumbuh dengan sempurna karena masih menggunakan pupuk kimia anorganik, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas hasil perkebunan tersebut dengan menggunakan pupuk organik.  Tim Bina Desa Kalipucang Teknik Kimia UPN ”Veteran” Jawa Timur 2023 melakukan pemanfaatan wadah cat sebagai alat fermentor pembuatan pupuk padat. Alat fermentor diperlukan untuk proses fermentasi. Alat tersebut  dibuat dari wadah cat yang dapat memproduksi pupuk organik dalam jumlah yang banyak. Pupuk organik padat yang dibuat oleh Tim Bina Desa merupakan pupuk yang terbuat dari bahan organik seperti pelepah pisang dan kulit pisang dengan memanfaatkan EM4 (Effective Microorganism-4) atau Mikroorganisme Lokal (MOL). Selanjutnya Tim Bina Desa melakukan sosialisasi pembuatan pupuk padat yang bertujuan memberikan informasi mengenai cara pembuatan pupuk padat sehingga masyarakat Desa Kalipucang dapat melakukan praktik pembuatan pupuk padat di tempat masing-masing.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Tantri Nailis Sa’adah, & Rachmad Ramadhan Yogaswara. (2023). Pemanfaatan Wadah Cat Sebagai Alat Fermentor Pembuatan Pupuk Padat di Desa Kalipucang. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 201–205. https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2569
Section
Articles

References

Anggraini, S. A., Yuniningsih, S., & Sota, M. M. (2017). Pengaruh Ph Terhadap Kualitas Produk Etanol Dari Molasses Melalui Proses Fermentasi. Jurnal Reka Buana, 2(2), 99–105.

Bolly, Y. Y., Wahyuni, Y., Apelabi, G. O., & Nirmalasari, M. A. Y. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat Berbahan Dasar Lokal Untuk Mewujudkan Pertanian Organik Ramah Lingkungan di Kelompok Tani Alam Subur Desa Waigete. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 87–91.

Eflina, V., Purwanti, E., Dampang, S., & Rahmadewi, R. (2018). Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Batang Pohon Pisang di Desa Mulyajaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. SENADIMAS, 1(1), 357-359.

Farista, B., Virgota, A., Syehan, F., Hartawan, M., Sopiandi, I., Hidayatunnisa, B. N., Solihin, M. Y. B., Arofah, M., Iryanti., Rusmania, S. A., Septi, M., & Arifianingsih, N. (2023). Inovasi Ember Kompos untuk Menghasilkan Pupuk Organik Dalam Menunjang Pertanian Maju dan Berkelanjutan di Desa Aik Prapa, Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 303–307.

Fitrah, A., & Amir, N. (2015). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Padat dan Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) di Polybag. Jurnal Klorofil, X(1), 43–48.

Putri, A., Redaputri, A. P., & Rinova, D. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Pupuk Menuju Ekonomi Sirkular (UMKM Olahan Pisang di Indonesia). Jurnal Pengabdian UMKM, 1(2), 104-109.