Psikoedukasi Komunikasi Asertif Melalui Media Poster Kepada Karyawan Perusahaan X di Makassar

Main Article Content

Nurfitriany Fakhri
Fathiya Fazila Anwar
Nur Fadhilah

Abstract

Psikoedukasi komunikasi asertif melalui media poster diberikan kepada karyawan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara asertif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa psikoedukasi dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, latihan penyelesaian konflik, latihan asertif, dan latihan mengatasi perilaku kecemasan. Psikoedukasi juga dapat menurunkan beban keluarga dan meningkatkan dukungan keluarga dalam merawat. Media poster dipilih sebagai media untuk memberikan psikoedukasi karena dapat menjangkau banyak orang dan mudah dipahami. Diharapkan dengan diberikannya psikoedukasi komunikasi asertif melalui media poster, karyawan perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara asertif dan mengurangi konflik dalam lingkungan kerja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Fakhri, N., Anwar, F. F., & Fadhilah, N. (2024). Psikoedukasi Komunikasi Asertif Melalui Media Poster Kepada Karyawan Perusahaan X di Makassar. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 330–336. https://doi.org/10.56799/joongki.v3i2.2814
Section
Articles

References

Bahrudin, E. A. A., Sadewa, I. R. P., & Amanda, S. (2023). menerapkan komunikasi asertif dalam relasi sosial pada praktik pekerjaan sosial. Perspektif, 2(4).

Barida, M. (2016). Modul assertiveness training untuk meningkatkan komunikasi asertif. Yogyakarta: Penerbit K-Media.

Dewi, Rr. V. K. (2021). Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Indosurya Kencana di Bekasi. JENIUS (Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia), 4(2), 2598-9502.

Edukasi Penegakan Kedisiplinan Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Melalui Media Poster pada Instansi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Journal Of Community Dedication, 3(1), 98-111.

Effendy, Onong Uchyana. (2011). Ilmu Komunikasi : Teori dan Prakteknya. Bandung : Remaja Prosdakarya

HIMPSI. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.

Holman, D., Johnson, S., & O'Connor, E. (2018). Stress management interventions: Improving subjective psychological well-being in the workplace. In E. Diener, S. Oishi, & L. Tay (Eds.), Handbook of well-being

Lukens, E. P. McFarlane, W. R. (2004). Psychoeducation as evidence-based practice: Consideration for practice, research, and policy. Journal Brief Treatment and Crisis Intervention, 4. Oxford University Press

Mangundjaya, W. L. (2022). Psikologi komunikasi di tempat kerja. Penerbit Qiara Media.

Nakamura, Y., Yoshinaga, N., Tanoue, H., Kato, S., Nakamura, S., Aoishi, K., & Shiraishi, Y. (2017). Development and evaluation of a modified brief assertiveness training for nurses in the workplace: A single-group feasibility study. BMC Nursing, 16(1). https://doi.org/10.1186/s12912-017-0224-4

Nurdin, M. N. H., Habiburrahman, H., Rezki, L. M., Andriadi, F., & Ummah, P. I. (2023).

Reber, A. S., & Reber, E. S. (2010). Kamus psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Royse, D., Tindall, MS, Badger, K., & Webster, JM (2009).Need Assesment. New York:Pers Universitas Oxford

Paudi, Nunung Indrawaty, SH. (2018). Interaksi Dalam Organisasi Dengan Gaya Komunikasi Asertif. https://bkppd.pohuwatokab.go.id/v03/bac ablog/12/interaksi-dalam-organisasi-dengan-gayakomunikasi-asertif