Edukasi Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Berlebihan
Main Article Content
Abstract
Konsumsi mie instan yang berlebihan merupakan kebiasaan yang tidak sehat yang bisa berdampak pada obesitas. Kantin sekolah merupakan kantin yang umum menyediakan mie instan yang langsung di wadah (cup) agar anak-anak lebih mudah mengkonsumsinya, dimana hal tersebut jika dibiarkan dapat timbul masalah yaitu obesitas, karena mie instan tidak memiliki kandungan gizi seimbang untuk anak usia sekolah. Hasil survei dan wawancara dengan pelajar/ siswa dan staff sekolah MI Kalirejo Kec. Ungaran Timur, Kabupaten Semarang didapatkan sebagian besar pelajar belum mengetahui mengenai pemenuhan gizi seimbang, belum memahami akibat dari konsumsi mie instan yang berlebihan dan masih diperbolehkannya penjualan jajanan mie instan di lingkungan kantin sekolah. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan media pengenalan gizi kepada pelajar, meningkatkan pengetahuan dan wawasan pada pelajar tentang apa yang sebaiknya dikonsumsi atau mengurangi konsumsi mie instan dan peningkatan kemandirian pelajar peduli terhadap asupan gizi yang dikonsumsi dengan membawa bekal dari rumah. Metode yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan dampak buruk mie instan, edukasi gizi seimbang, kegiatan games berupa media puzzle gizi untuk meningkatkan pengetahuan terkait pengelompokan jenis makanan dan pengenalan poster isi piringku sebagai informasi acuan makanan sehat dan bergizi bagi pelajar. Siswa-siswi telah mengetahui materi terkait jenis zat gizi, pengelompokkan makanan berdasarkan zat gizinya, dan pengertian isi piringku serta materi terkait dampak bahaya mie instan. Pada akhir sesi setiap pemaparan materi diberikan 5 pertanyaan sebagai bahan evaluasi. Siswa-siswi dapat memanfaatkan materi tersebut sebagai acuan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi dan berupaya mengurangi konsumsi mie instan. Hampir semua peserta sasaran kegiatan membawa bekal dari rumah yang berisi nasi, lauk, sayur dan buah berdasarkan acuan isi piringku dan dibuktikan hasil kuesioner terkait isi piringku sebesar 78,1% atau 50 peserta benar dalam menjawab terkait materi isi piringku.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aprilia, A. (2015). Obesitas pada anak sekolah dasar. Jurnal Majority, 4(7), 45-48
Juliana, E., Nataliningsih, N., & Aisyah, I. (2022). Pemenuhan Kebutuhan Gizi Dan Perkembangan Anak. Sadeli: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 11-19.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang.
Notoatmojo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Noviasty, R., Afiah, N., Susanti, R., Pakkerai, A. D., Cahyantari, U., & Wirasti, N. (2020). Komposisi Menu sarapan dan Status Gizi Pelajar Boarding School SMP Muhammadiyah 5 Samarinda. GHIDZA: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 1–10.
Sumarni, N., Rosidin, U., & Sumarna, U. (2020). Penyuluhan Kesehatan Tentang Jajanan Sehat di Sekolah dasar Negeri Jati III Torogong Kaler Garut. Kuwula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 289–297.
Tim Humas. 2022. Universitas Islam An Nur Lampung. Pendidikan Formal, Fungsi dan Tujuannya. Diakses melalui https://an-nur.ac.id/pendidikan-formal-fungsi-dan-tujuannya/
Tarigan, N. (2023). Konsumsi Air Putih Dan Minuman Manis, Soft Drink/Minuman Berkarbonasi, Minuman Berenergi, Mie Instan Dan Makanan Olahan Pada Remaja
Yuningsih, R., & Kurniasari, R. (2022). Pengaruh Edukasi Gizi melalui Media Bergambar dan Permainan trhadap Pengetahuan Gizi Seimbang pada Anak Sekolah Dasar (Suat Pendekatan Literatur Review). Hearty: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 1–7.