Pendampingan Guru Penggerak A.11 Kelas 24 Kabupaten Serang: Pembelajaran Diferensiasi Pada Kurikulum Merdeka
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi profesional yang diperlukan oleh guru penggerak dalam penerapan pembelajaran Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan fokus pada sekolah TK,SD,SMP,SMA yang telah berhasil menerapkan Kurikulum Merdeka dengan efektif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan guru penggerak, serta analisis dokumen terkait kurikulum dan pembelajaran. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional yang dibutuhkan oleh guru penggerak dalam penerapan Kurikulum Merdeka meliputi penggunaan bahan ajar kurikulum merdeka, penerapan pendekatan pembelajaran Diferensiasi dalam implementasi pembelajaran dan rata-rata hasil observasi dengan nilai 94 kategori Amat Baik
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ellizah, D. L., Fadlaini, M., Aerin, W., Istiningsih, I., & Rokhimawan, A. (2020). Planning of PAUD Learning with STEAM (Science, Technology, Art, and Math) Approach. 6. (n.d.).
Hafeez, M., Kazmi, Q. A., & Tahira, F. (2022). Challenges faced by the Teachers and Students in online learning during COVID-19. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 41(1), 55–69. https://doi.org/10.21831/cp.v41i1.35411. (n.d.).
Jennings, P. A., & Greenberg, M. T. (2009). The prosocial classroom: Teacher social and emotional competence in relation to student and classroom outcomes. Review of Educational Research, 79(1), 491–525. (n.d.).
Manizar, E. (2017). Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Belajar. Tadrib, 1(2), 204-222. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Tadrib/article/view/1047. (n.d.).
Mustaghfiroh.Siti. (2020). Belajar “Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey”. Jurnal studi guru dan pembelajaran. 3 (1), 141-146. (n.d.).
Nagri, K. S., Muqawim, Radjasa, Munastiwi, E., & Santika, R. (2020). Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui Rekonstruksi Pemikiran Nurcholis Madjid. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. (n.d.).
Pangestu, D. A., Sulfemi, W. B., & Yusfitriadi. (2021). Filosofi Merdeka Belajar Berdasarkan Perspektif Pendiri Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(1), 78–92. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i1.1823. (n.d.).
Rahayuningsih, S., & Rijanto, A. (2022). Upaya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran pada Program Sekolah Penggerak di Nganjuk. JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 2(02), 120–126. https://doi.org/10.46772/jamu.v2i02.625. (n.d.).
Sari, N. (2020). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Untuk Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran: JPPP, 1(1), 27–37. (n.d.).
Satriawan, W., Santika, I. D., Naim, A., Tarbiyah, F., Raya, B., Selatan, L., Timur, L., Bakoman, A., & Panggung, P. (2021). Guru Penggerak Dan Transformasi Sekolah. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam Volume, 11(1), 1–12. (n.d.).
Sijabat, O. P., Manao, M. M., Situmorang, A. R., Hutauruk, A., & Panjaitan, S. (2022). Mengatur Kualitas Guru Melalui Program Guru Penggerak. Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa), 2(1), 130–144. https://doi.org/10.46229/elia.v2i1.404. (n.d.).
Sugiyarta SL, Ardhi Prabowo, Tsabit A. Ahmad, & Aji Purwinarko M.B. S. (2020). Identifikasi Kemampuan Guru Sebagai Guru Penggerakdi Karesidenan Semarang. Jurnal Profesi Keguruan, 6(2), 215–221. (n.d.).
Tomlinson, C. A. (2014). The differentiated classroom: Responding to the needs of all learners. Ascd.
Wijaya, A., Mustofa, M. S., & Husain, F. (2020). Sosialisasi Program Merdeka Belajar dan Guru Penggerak Bagi Guru SMPN 2 Kabupaten Maros. Jurnal Puruhita, 2(1), 46–50. (n.d.).