Merawat Toleransi Dengan Dialogm Ritual dan Simbol Dalam Masyarakat Kampung Ilawe Desa Alila Timur Kabupaten Alor

Main Article Content

Marla Marisa Djami
Andri Octovianus Pellondou
Mikael Kande

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat dalam bentuk seminar dan FGD  dengan tema “Merawat Toleransi Masyarakat Kampung Ilawe Desa Alila Timur Kabupaten Alor NTT” dilakukan dengan tujuan antara lain meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana terus menjaga dan merawat toleransi dan juga menemukan nilai-nilai budaya dalam bentuk dialog aksi, ritual dan simbol yang ada dalam masyarakat Kampung Ilawe yang kemudian dengan teori ahli dapat dijadikan sumbangsih bagi pengembangan pengetahuan khsuusnya dalam bidang hubungan antar agama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan Focus Groups Siscussion. Selain itu, kegiatan PkM ini juga terlaksana dalam tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dari kegiatan tersebut ditemukan dua hal, yakni : kegiatan seminar menghasilkan peningkatan pemahaman peserta tentang realitas beragama di Indonesia dan nilai-nilai dialog berbasis kearifan lokal dalam masyarakat dalam kaitannya dengan toleransi dan dari kegiatan FGD dilakukan analisis terhadap nilai-nilai budaya khususnya mengenai dialog, ritual dan simbol menggunakan teori ahli. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam kehidupan beragama yang plural selalu terkandung didalamnya nilai-nilai budaya dalam bentuk dialok aksi, ritual dan simbol yang menjadi dasar hidup bersama dan sebagai kunci bagi terwujudnya toleransi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Marla Marisa Djami, Andri Octovianus Pellondou, & Mikael Kande. (2022). Merawat Toleransi Dengan Dialogm Ritual dan Simbol Dalam Masyarakat Kampung Ilawe Desa Alila Timur Kabupaten Alor. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 469–484. https://doi.org/10.56799/joongki.v1i3.848
Section
Articles

References

Fahri, M. (2019). Moderasi Beragama di Indonesia. Intizar, 25, 95. doi:DOI: doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5640

Ferdinand Ludji, D. S. (2020). “Menyama Braya”: Pondasi Utama Relasi. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 84. doi:https://doi.org/10.24114/antro.v5i2.14213

Lattu, I. Y. (2019). Beyond Interreligious Dialogue: Oral-Based Interreligious Engagements in Indonesia. Koninklijke Brill NV, 70.

Yewangoe, A. A. (2016). Agama dan kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.