Pengaruh Fatherless Terhadap Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa Universitas Negeri Makassar
DOI:
https://doi.org/10.56799/peshum.v3i5.5195Keywords:
Fatherless, Kesejahteraan Psikologis, MahasiswaAbstract
Ketidakhadiran peran ayah (fatherless) ternyata berdampak pada psikis anak dan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan psikologis serta kualitas hidup yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh fatherless terhadap kesejahteraan psikologis pada mahasiswa Universitas Negeri Makassar. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa/i di Universitas Negeri Makassar dengan rentang usia 18-25 tahun (N = 70) yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah scale of psychological well-being (SPWB) dan skala Fatherless. Hasil penelitian pada uji hipotesis menunjukkan bahwa fatherless berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis denga nilai sig. 0,049 (p < 0,05) dengan koefisien regresi (B) sebesar -0,228 dan nilai R Square sebesar 0,056. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat ketidakhadiran peran ayah (fatherless) maka semakin rendah tingkat kesejahteraan psikologis. Begitupun sebaliknya, semakin rendah tingkat ketidakhadiran peran ayah (fatherless) maka semakin tinggi tingkat kesejahteraan psikologis. Penelitian ini memberikan kontribusi pada orang tua akan pentingnya dukungan dari orang tua untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis pada anak.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Musfirah Azis, M. Ahkam Alwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.