Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Covid-19 di Kota Makassar Ditinjau dari Healt Belief Model dari Rosenstock
DOI:
https://doi.org/10.56799/peshum.v3i5.5198Keywords:
Health Belief Model, Kepatuhan Protokol Kesehatan, MasyarakatAbstract
Penyebaran covid-19 dengan cepat memberikan dampak begitu besar pada kehidupan masyarakat sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan penerapan protokol kesehatan. Kepatuhan masyakat diperlukan dalam memaksimalkan penerapan protokol kesehatan dan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kepatuhan adalah keyakinan dalam menerapkan perilaku sehat . Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi health belief model terhadap kepatuhan masyarakat di Kota Makassar. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang yang merupakan masyarakat kota Makassar yang berusia 18-40 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan insidental sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan nilai R2 = 0,457 dan nilai p < 0,05 (Signifikan). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari lima dimensi health belief model yang paling memengaruhi kepatuhan protokol kesehatan yaitu perceived susceptibility dan perceived benefit. Implikasi dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran terkait dengan dimensi health belief model dan kepatuhan protokol kesehatan dalam pencegahan covid-19 di Kota Makassar.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sitti Aisyah, Rohmah Rifani, Muh. Nurhidayat Nurdin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.