Model Full Inclusion Dengan Co-Teaching Dalam Meningkatkan Minat Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Di Kelas Reguler SDN 04 Nagur Sambas
DOI:
https://doi.org/10.56799/peshum.v1i5.540Keywords:
Model, Full Inclusion, Co-Teaching, Minat Belajar, ABKAbstract
SDN 04 Nagur Sambas sebagai salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusi dalam pengelolaan kelas belum mengakomodasi anak ABK secara maksimal. Hal ini menyebabkan minat belajar anak ABK di SDN 04 Nagur masih rendah. Anak ABK belum mendapatkan proses pembelajaran sesuai dengan kemampuannya. Hal demikian sangat menyulitkan anak ABK dalam mengikuti proses pembelajaran di SDN 04 Nagur. Proses pembelajaran mengintegrasikan anak reguler dengan anak ABK. Kesulitan yang dihadapi oleh anak ABK akan dicari solusinya melalui pengelolaan proses pembelajaran di semua kelas. Cara penerapan model Full Inclusion dengan Co-Teaching memberikan layanan pendidikan kepada anak ABK agar dapat bergabung dengan anak reguler dan guru pendamping mengajar bersama setiap hari di kelas reguler untuk memahamkan pengetahuan, keterampilan, dan psikomotornya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu mendeskripsikan minat belajar anak ABK dengan menggunakan model Full Inclussion dengan Co-Teaching. Data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumen. Penelitian melalui 4 tahap yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi ( reflecting). Subyek penelitian 1 guru kelas, 1 guru pendamping dan 1 anak ABK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Full Inclusion dengan Co-Teaching dapat meningkat minat belajar anak, hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh yaitu ada peningkatan yang signifikan pada kemampuan kognitif, keterampilan dan psikomotor anak ABK.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nurlita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.