Refleksi Makna Pedagogis Upacara Saeba Baun Puah Mate Dalam Masyarakat

Authors

  • Nusriwan Chr. Soinbala Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Ezra Tari Institut Agama Kristen Negeri Kupang
  • Simon Kasse Institut Agama Kristen Negeri Kupang

DOI:

https://doi.org/10.56799/peshum.v2i1.975

Keywords:

Upacara adat Saeba Baun Puah Mate Budaya

Abstract

Upacara adat adalah tradisi masyarakat adat yang dianggap memiliki ajaran melalui nilai dan makna dalam budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, nilai dan makna pedagogik upacara SBPM pada masyarakat Kusi, Kec. Kuanfatu Kab TTS. Petunjuk teka-teki silang. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa bentuk pelaksanaan upacara SBPM terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup. Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara SBPM adalah nilai-nilai sosial, spiritual dan budaya. Artinya menjaga kenyamanan desa dari pencurian dan menjaga agar pinang tidak matang untuk kebutuhan ekonomi, pendidikan dan sosial. Dengan ajaran ini, masyarakat Kusi dapat memahami keberadaan mereka di muka bumi. Makna ini memberikan ajaran refleksi teologis untuk mengingatkan dan merenungkan kehidupan dan keberadaan manusia melalui perintah kedelapan tentang larangan untuk tidak mencuri. Upacara SBPM dilaksanakan dengan baik dan masih dilestarikan hingga saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-01

How to Cite

Soinbala, N. C., Tari, E., & Kasse, S. (2022). Refleksi Makna Pedagogis Upacara Saeba Baun Puah Mate Dalam Masyarakat . PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(1), 19–26. https://doi.org/10.56799/peshum.v2i1.975

Issue

Section

Articles