Dampak Lingkungan Fisik Dan Budaya Terhadap Penempatan Situs-Situs Megalitik di Sekitar Ranca Gabus
DOI:
https://doi.org/10.56799/jim.v2i2.1151Abstract
Situs-situs megalitik di sekitar Ranca Gabus, Desa Cimareme, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut merupakan bukti bahwa wilayah ini pernah dihuni oleh manusia masa lalu. Wilayah ini diasumsikan memiliki kondisi lingkungan yang ideal, baik itu lingkungan fisik maupun budaya, sehingga wilayah tersebut dipilih sebagai lokasi penempatan situs-situs megalitik. Penelitian ini menyelidiki dampak lingkungan fisik dan budaya terhadap penempatan situs-situs megalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan fisik dan budaya pada situs-situs megalitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter lingkungan fisik yang banyak dipilih untuk dijadikan lokasi penempatan situs-situs megalitik di sekitar Ranca Gabus adalah variabel lingkungan pada rentang ketinggian 500-1000 mdpl, sebaran jenis tanah aluvial, jenis formasi batuan aluvial, berada pada jarak 100-500 m dari sumber air, dan rentang kemiringan lereng antara 5-15%. Karakter lingkungan budaya yang berpengaruh adalah manusia sudah hidup menetap dan memahami konsep kerja sama dalam membangun bangunan megalitik yang berupa punden berundak dan tradisi atau ritual memberikan persembahan untuk roh nenek moyang yang pernah dilakukan masyarakat Desa Cimareme di Situs Pasir Lulumpang.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Thomas Nehemia Augie Geofernando, I Wayan Srijaya, Rochtri Agung Bawono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.