Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang

Main Article Content

Anita Christina Sembiring
Juni Gressilda L
Astuti Nur
Meirina S Loaloka

Abstract

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 2 tahun menunjukkan adanya kecenderungan perubahan status gizi seperti peningkatan  berat badan pada individu. Hal ini karena kurangnya aktivitas fisik karena sebagian besar masyarakat bekerja dari rumah (Work From Home) serta meningkatnya konsumsi makanan yang dibeli dari luar rumah. Obesitas dan kelebihan berat badan akan menyebabkan gangguan kardiorespirasi sehingga meningkatkan resiko terinfeksi COVID 19. Salah satu langkah untuk menurunkan tingkat obesitas dan kelebihan berat badan adalah dengan mengkampanyekan gizi seimbang dan aktifitas fisik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat akan pentingnya berat badan ideal dan hubungannya dengan kesehatan. Masyarakat juga belum dapat mengukur secara mandiri status gizinya. Hasil pengukuran status gizi pada jemaat GBI Khairos Kupang menunjukkan 8% peserta memiliki status gizi kurus (underweight), 28% status gizi Normal, 16% status gizi lebih (overweight) dan 48% Obesitas. Peserta sangat antusias mendengarkan edukasi yang diberikan, hal ini dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Artinya rasa ingin tahu peserta sangat tinggi. Peserta juga aktif dalam mempraktekkan cara penggunaan cakram gizi untuk melihat status gizinya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Anita Christina Sembiring, Juni Gressilda L, Astuti Nur, & Meirina S Loaloka. (2023). Pelatihan Kemampuan Deteksi Dini Kelebihan Berat Badan Pada Anggota Jemaat GBI Khairos Kota Kupang. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 26–32. https://doi.org/10.56799/joongki.v2i1.1244
Section
Articles