Pendampingan Orang Tua dan Batita Stunting di Kelurahan Naioni Kota Kupang
Main Article Content
Abstract
Tujuan kegiatan: Menjadikan puskesmas Naioni sebagai puskesmas model dalam penanganan stunting, Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu batita stunting dalam mengatasi stunting dan Memperbaiki status gizi batita stunting. Metode kegiatan: Skema kegiatan pengabdian ini adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan 1) Menerapkan IPTEKS kepada masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan 2) Membentuk/mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri di bidang kesehatan 3) Mengaplikasikan hasil riset untuk meningkatan kesehatan masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pengabmas ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2021. Hasil penelitian tahun 2021 menunjukan bahwa terdapat 40% bayi yang lahir pada masa pande covid 19 mengalami stunting (panjang badan kurang dari 48 CM). Jenis kegiatan yang dilakukan berupa Pelatihan, Penyuluhan dan pendampingan, kesehatan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan pada Bulan Maret-Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Naioni Wilayah kerja Puskesmas Naioni Kota Kupang. Dasar pemilihan lokasi ini adalah Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Pengabmas tahun 2021. Mitra dalam kegiatan ini adalah kader posyandu dan ibu batita. Penyelesaian masalah dalam kegiatan ini akan melalui beberapa tahap seperti :Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan dan tahap monitoring evaluasi. Hasil : kejadian stunting bukan hanya karena ketidaktauan masyarakat tetapi karena ibu balita kurangnya memperhatikan pola makanan ketika hamil sampai dengan bayinya lahir. Sehingga mengakibatkan resiko berat badan lahir anak serta tinggi anak mengalami permasalahan.