Psikoedukasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Insomnia Pada Dewasa Awal di Makassar

Main Article Content

Aulia Kurnia Ramadhani
Novi Yanti Pratiwi
Aqilah Zhafirah
Azizah Farah Faisal
Hana Salimah Ruslan
Laily Halfisyahrin Sjabirin
Nita Andriani
Nurfadilah Ramdani La Sunra

Abstract

Insomnia atau gangguan tidur merupakan suatu keadaan seseorang dengan kuantitas dan  kualitas tidur yang kurang. Tujuan dilakukannya psikoedukasi in i yaitu untuk memberikan promosi kesehatan dan pemahaman pengetahuan kepada masyarakat terkhususnya bagi mahasiswa atau dewasa awal di Makassar tentang insomnia. Promosi kesehatan yang dilakukan untuk melihat gejala, aspek, penyebab, dampak, dan solusi dari insomnia yang terjadi  pada dewasa awal. Melalui promosi kesehatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat berupa pemahaman tentang insomnia dan juga memberikan langkah-langkah atau solusi yang harus dilakukan untuk menghindari kebiasaan perilaku insomnia pada dewasa awal. Pelaksanaan promosi kesehatan dilakukan dengan memberikan psikoedukasi mengenai insomnia secara daring melalui Zoom Meeting. Partisipan dalam psikoedukasi ini sebanyak 25 peserta dengan rentang usia 18–40 tahun. Hasil psikoedukasi menunjukkan bahwa pemahaman partisipan terkait insomnia mengalami peningkatan, dimana sebelum psikoedukasi bernilai 4,92 mengalami peningkatan menjadi 9,4 setelah psikoedukasi diberikan. Psikoedukasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa partisipan mulai mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk bisa menjaga kualitas tidur, perbedaan kurang tidur dengan insomnia, penyebab dari insomnia, dampak dari insomnia dan langkah awal atau intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani insomnia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Aulia Kurnia Ramadhani, Novi Yanti Pratiwi, Aqilah Zhafirah, Azizah Farah Faisal, Hana Salimah Ruslan, Laily Halfisyahrin Sjabirin, Nita Andriani, & Nurfadilah Ramdani La Sunra. (2023). Psikoedukasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Insomnia Pada Dewasa Awal di Makassar. Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 188–195. https://doi.org/10.56799/joongki.v3i1.2576
Section
Articles

References

Armstrong, D., & Dregan, A. (2014). A Population-Based Investigation Into The Self- Reported Reasons for Sleep Problems. Journals. Plos ONE. 9(7), 1- 6. DOI: 10.1371/journal.pone.0101368. www.plosone.org

Bramoweth, A. D. (2011). Chronict Insomnia and Healthcare Utilization in Young Adults. University of North Texas, Doctor of Philosophy. Disertation. North Texas: ProQuest. UMI: 3506954.

Dewanto, Suwono, Riyanto, Turana (2007). Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

DSM-V TR. (2023). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. In Encyclopedia of Applied Psychology, Three-Volume Set.

Fitria, A. A., & Sugeng, H. (2018). Gangguan Insomnia Pada Mahasiswa Yang Menyusun Skripsi (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang). Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 4(3), 108–112

Halimah, S. (2022). Teknik relaksasi dalam mengatasi insomnia pada mahasiswa bimbingan konseling islam. Disertasi. UIN Mataram. Hurlock, Elizabeth B. (2003) Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.

Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Iber C., Ancoli-Israel S., Chesson A. and Quan SF., (2007). The AASM manual for the scoring of sleep and associated events: rules, terminology, and technical specifications. American Academy of Sleep Medicine: Westchester, Illinois.

Lanywati, E. (2001). Insomnia: Gangguan Sulit Tidur. Yogyakarta: Kanisius

Papalia, E. D., Olds, S.W., Feldman, R.D. (2009). Human Development (eleventh edition).New York: McGraw-Hill

Permana, M. G. C. (2021). Insomnia Dan Hubungannya Terhadap Faktor Psikososial Pada Pelayanan Kesehatan Primer. JOM FKn., 8.No.1, 237–253.

Prabowo, I. A., Remawati, D., & Wardana, A. P. W. (2020). Klasifikasi Tingkat Gangguan Tidur Menggunakan Algoritma Naïve Bayes. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIKomSiN), 8(2). https://doi.org/10.30646/tikomsin.v8i2.519

Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (5th ed., jil. 2).

Jakarta.

Santrock, J. W. (2013). Life-Span Development (14th ed.). New York: McGraw-Hill.

Srivastava, Prashant, dan Rishi Panday. 2016. “Psychoeducation an Effective Tool as Treatment Modality in Mental Health.” 4(1):8.

Widya. (2015). Hubungan penggunaan media sosial dengan kejadian insomnia di SMAN 9 Manado. Diakses tanggal 19 November 2023.

Woosley, J. A., Lichstein, K. L., Chair, C., Allen, R. S., Dautovich, N. D., Geyer, J. D., & Tullet, A. M. (2015). Insomnia and Suicide Risk. University of Alabama, Phychology. Disertasi. Alabama: ProQuest. Nomor: 3726146.